Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51177
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMakalew, Afra D.N.
dc.contributor.authorKhairunnisa, Waode
dc.date.accessioned2011-10-21T02:07:03Z
dc.date.available2011-10-21T02:07:03Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51177
dc.description.abstractLanskap wisata bahari Taman Nasional Bunaken merupakan Taman Nasional yang menjadi taman laut pertama di Indonesia sekaligus tempat wisata khususnya wisata bahari. Saat ini lanskap wisata bahari tersebut, sangat ramai dikunjungi oleh pengunjung baik dalam negeri maupun mancanegara. Taman Nasional Bunaken sebagai lanskap wisata bahari memerlukan sistem pengelolaan lanskap wisata yang dilaksanakan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis daya dukung, kesesuaian wisata, dan kenyamanan pengunjung Taman Nasional Bunaken, mengevaluasi pengelolaan lanskap wisata bahari Taman Nasional Bunaken, dan membuat rekomendasi pengelolaan lanskap wisata bahari berbasis ekologi di Taman Nasional Bunaken. Penelitian dilakukan di Taman Nasional Bunaken yang berada di Sulawesi Utara tepatnya di Pulau Bunaken. Adapun zona-zona yang dilibatkan dalam penelitian ini di antaranya zona rimba, zona pemanfaatan pariwisata, zona pemanfaatan umum, zona khusus daratan, dan zona tradisional. Penelitian ini berlangsung dari tahap inventarisasi hingga pengolahan data pada bulan Januari sampai dengan Mei 2011. Analisis yang dilakukan meliputi analisis deskriptif terhadap potensi dan kendala dalam pengelolaan lanskap wisata di Taman Nasional Bunaken. Analisis secara kuantitatif terhadap daya dukung ekologis, kesesuaian wisata untuk wisata bahari, dan kenyamanan pengunjung menurut Yulianda (2007), karakteristik dan persepsi pengunjung, masyarakat, dan pengelola berdasarkan kuesioner, dan evaluasi faktor internal-eksternal dalam pengelolaan lanskap wisata bahari Taman Nasional Bunaken menggunakan SWOT (Strength-Weakness-Opportunity-Threat) untuk menentukan strategi pengelolaan lanskap wisata bahari berbasis ekologi. Berdasarkan analisis deskriptif terhadap pengelolaan lanskap wisata bahari, terdapat potensi dan kendala. Potensi terdapat pada lanskap daratannya yang belum dimanfaatkan untuk alternatif wisata selain wisata bawah laut. Kendalanya antara pihak-pihak pengelola belum bisa bekerjasama dengan baik dalam mengelola secara maksimal lanskap wisata bahari Taman Nasional Bunaken. Berdasarkan analisis kesesuaian wisata, Taman Nasional Bunaken sangat sesuai untuk dijadikan lanskap wisata bahari. Indeks kesesuaian wisata yang diperoleh untuk wisata snorkling sebesar 91 % dan wisata selam sebesar 90 %. Adapun dari analisis daya dukung ekologis diperoleh jumlah kapasitas wisata selam sebesar 1.000 orang atau 77 orang untuk tiap spot penyelaman dari 13 spot penyelaman dalam satu hari. Wisata snorkling kapasitasnya sebesar 20.304 orang. Dari hasil analisis daya dukung ekologis, lanskap wisata bahari mengalami kelebihan kapasitas daya dukung karena sebelumnya tidak ada batasan jumlah pengunjung dan batasan frekuensi berwisata di bawah laut. Berdasarkan analisis karakteristik dan persepsi pengunjung, masyarakat, dan pengelola sebagian besar menginginkan adanya alternatif wisata di bagian daratan selain di bawah laut. Dari evaluasi faktor internal dan eksternal berdasar analisis SWOT dalam pengelolaan lanskap wisata bahari Taman Nasional Bunaken, diperoleh beberapa kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman. Kekuatannya adalah memiliki sumber daya hayati yang sangat beragam, tapak yang luas, lanskap memiliki nilai yang indah dan nyaman, pelayanan yang baik, dan keinginan masyarakat yang besar untuk terlibat dalam pengelolaan lanskap wisata bahari Taman Nasional Bunaken. Kelemahannya adalah kurangnya pemeliharaan fasilitas dan atraksi wisata, terdapat konflik penggunaan area, jadwal program wisata tidak terstruktur, kegiatan wisata melebihi daya dukung, lingkungan yang kotor, desain Taman Nasional Bunaken kurang bagus, kurang bervariasinya paket-paket, pembayaran tiket masuk yang kurang ketat, dan keterbatasan sumber daya untuk pengamanan lanskap. Adapun peluangnya yaitu lokasinya berada pada coral triangle, co-management dengan berbagai pihak, peningkatan pengunjung, dan potensi wisata selain wisata selam dan snorkling. Ancamannya yaitu faktor alam dan kerusakan karang dan hilangnya beberapa spesies sumber daya yang unik seperti ikan-ikan hias.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectTaman Nasional Bunakenen
dc.subjectdaya dukung ekologisen
dc.subjectkesesuaian wisataen
dc.subjectpengelolaan lanskap wisataen
dc.subjectwisata baharien
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleEvaluasi pengelolaan lanskap Wisata Bahari Taman Nasional Bunaken Sulawesi Utaraen
Appears in Collections:UT - Landscape Architecture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A11wkh.pdf
  Restricted Access
Full text4.6 MBAdobe PDFView/Open
A11wkh_Abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract324.6 kBAdobe PDFView/Open
A11wkh_Cover.pdf
  Restricted Access
Cover337.86 kBAdobe PDFView/Open
A11wkh_BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I 380.47 kBAdobe PDFView/Open
A11wkh_BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II 458.9 kBAdobe PDFView/Open
A11wkh_BAB III Metodologi.pdf
  Restricted Access
BAB III433.5 kBAdobe PDFView/Open
A11wkh_BAB IV Keadaan Umum Lokasi.pdf
  Restricted Access
BAB IV1.78 MBAdobe PDFView/Open
A11wkh_BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB V2.63 MBAdobe PDFView/Open
A11wkh_Kesimpulan.pdf
  Restricted Access
Kesimpulan320.39 kBAdobe PDFView/Open
A11wkh_Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka327 kBAdobe PDFView/Open
A11wkh_Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.08 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.