Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/50365
Title: Kajian dampak pemekaran wilayah terhadap pembangunan daerah (Studi Kasus: Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat)
Authors: Abdullah, Muhammad Arafat
Keywords: Regional proliferation
economic development
fiscal capacity
Pembangunan Ekonomi
Kapasitas Fiskal
Pelayanan Publik dan Aparatur Daerah
official government and public service
Pemekaran Wilayah
Bogor Agricultural University (IPB)
Issue Date: 2011
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: This Research is aimed to indentity the feasibility of regional proliferation, investigate the impact of regional proliferation on the economic development, study how the impact of regional proliferation on the fiscal capacity and fiscal potency, how the impact of regional proliferation on the public service and official government in the mamasa regency. The result reseacrh showed that the improvements of economic development, fiscal capacity, official government and public service in Mamasa Regency are not better than those in Polewali Mandar Regency.
Sejak otonomi daerah dan desentralisasi fiskal mulai dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2001 dan dikeluarkannya Undang-undang No. 22 tahun 1999 direvisi menjadi Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang “Pemerintahan Daerah” membuka peluang kepada daerah provinsi, kabupaten dan kota untuk melakukan pemekaran daerah. Aturan pelaksanaan pemekaran diatur dalam PP No. 129 tahun 2000 direvisi menjadi PP No. 78 tahun 2007 yang mengatur tentang kriteria pemekaran dan persyaratan pembentukan, penghapusan dan penggabungan daerah. Di Indonesia sendiri perkembangan jumlah daerah otonom baru mengalami peningkatan yang cukup besar sejak otonomi daerah,. Tujuan pemekaran wilayah untuk memiliki suatu pemerintahan daerah otonom demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menciptakan daerah makin mandiri dan demokratis meskipun dapat memberikan berbagai manfaat yang dapat menyentuh langsung kepada masyarakat lokal, pemekaran wilayah juga berdampak negatif secara langsung terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD Provinsi). Fakta pelayanan kepada masyarakat, diangkat dari sebuah survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengatakan otonomi daerah gagal memberikan kesejahteraan kepada rakyat, Analisis LITBANG menyebutkan bahwa dengan data-data pemekaran 2003-2005 hasilnya menunjukan lebih dari 46 persen daerah pemekaran memperlihatkan pertumbuhan indeks evaluasi yang negatif dan daerah otonom baru menunjukkan potensi pembangunannya justru menurun dibandingkan sebelum pemekaran. Salah satu daerah otonom baru adalah Kab. Mamasa terbentuk karena secara historis yakni dalam sejarah di daerah Mandar (sekarang merupakan wilayah Provinsi Sulawesi Barat) ada dua kelompok wilayah yaitu wilayah pitu ba’bana binanga dan wilayah pitu ulunna salu selain itu pembentukan Kab. Mamasa disebabkan pemenuhan syarat administratif kewilayahan pembentukan Prov. Sulawesi Barat pada tahun 2004, ketimpangan pembangunan sehingga pasca orde baru di tahun 2000 muncullah gerakan pembentukan Kab. Mamasa, dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 11 tahun 2002 terbentuklah Kab. Mamasa.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/50365
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2011maa.pdf
  Restricted Access
Full Text1.54 MBAdobe PDFView/Open
2011maa_Abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract277.97 kBAdobe PDFView/Open
2011maa_BAB I. Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I392.73 kBAdobe PDFView/Open
2011maa_BAB II. Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II413.07 kBAdobe PDFView/Open
2011maa_BAB III. Metode Penelitian.pdf
  Restricted Access
BAB III527.68 kBAdobe PDFView/Open
2011maa_BAB IV. Gambaran Umum Kabupaten Mamasa.pdf
  Restricted Access
BAB IV368.33 kBAdobe PDFView/Open
2011maa_BAB V. Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB V1.2 MBAdobe PDFView/Open
2011maa_Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
Kesimpulan306.03 kBAdobe PDFView/Open
2011maa_Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka317.95 kBAdobe PDFView/Open
2011maa_Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.14 MBAdobe PDFView/Open
2011maa_Cover.pdf
  Restricted Access
Cover302.5 kBAdobe PDFView/Open
2011maa_Ringkasan.pdf
  Restricted Access
Ringkasan312.76 kBAdobe PDFView/Open
2011maa_RIwayat Hidup.pdf
  Restricted Access
Riwayat Hidup274.44 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.