Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49418
Title: Evaluasi Dan Pengembangan Sistem Penilaian Cepat (Rapid Assessment System) Kinerja Industri Gula (Studi Kasus PG. Krebet Baru Malang)
Authors: Suparlan
Issue Date: 2007
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Industri gula menempati posisi yang penting dalam sejarah perkembangan perekonomian Indonesia sejak jaman penjajahan. Sumbangan industri gula terhadap perekonomian ekspor pada jaman kolonial sangat tinggi dibandingkan industri lainnya. Pada tahun 1930 Indonesia menjadi negara pengekspor gula terbesar kedua setelah Kuba. Sejak akhir tahun 1960-an, perkembangan industri gula mengalami penurunan dan bahkan sejak tahun 1967, Indonesia menjadi negara pengimpor gula karena produksi gula nasional tidak mencukupi dibandingkan konsumsi gula. Jumlah penduduk terus meningkat dan kebutuhan akan gula juga meningkat. Produksi gula Indonesia saat ini masih jauh dari potensi optimal. baik ditinjau dari kapasitas sumberdaya alam maupun kapasitas terpasang pabrik gula. Kondisi ini karena lemahnya kemampuan pabrik gula menyesuaikan diri terhadap segala perubahan yang terjadi baik secara internal maupun eksternal, adanya krisis gula nasional dan rendahnya efisiensi kinerja industri. Salah satu hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah pergulaan nasional adalah memperbaiki kinerja PG. Peningkatan manajemen dan proses pabrik gula diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan produksi gula nasional, sehingga diharapkan Indonesia dapat memenuhi kebutuhan gula dalam negeri tanpa harus tergantung pada gula impor. Untuk keperluan ini telah disusun model penilaian cepat kinerja industri gula MPG 1.0. Model ini sudah dibuat sejak tahun 2005 oleh Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) bekerja sama dengan Departemen Pertanian Indonesia. Model yang telah ada merupakan prototipe awal untuk penilaian kinerja pabrik gula. Tujuan dari penelitian ini adalah menyempurnakan dan mengembangkan perangkat lunak tersebut. Penyempurnaan sistem penilaian cepat kinerja industri gula di rancang dalam sebuah paket perangkat lunak yang diberi nama "MPG 2.0". Perangkat lunak ini tersusun atas empat belas sub-model penilaian kinerja (SMPK), yaitu : 1. SMPK Stasiun Penerimaan dan Persiapan Bahan Baku 2. SMPK Stasiun Penggilingan 3. SMPK Stasiun Pemurnian 4. SMPK Stasiun Penguapan 5. SMPK Stasiun Kristalisasi 6. SMPK Stasiun Sentrifugasi 7. SMPK Stasiun Pengeringan dan Pengemasan 8. SMPK Stasiun Eoergi 9. SMPK Produk 10. SMPK Keuangan 11. SMPK Formasi SDM 12. SMPK Ekonomi 13. SMPK Sosial 14. SMPK Lingkungan Penentuan kinerja dilakukan dengan menghitung nilai penyimpangan (deviasi) terhadap standar kualitas yang dapat diterima (acceptability). Penyimpangan maksimal dikehendaki sebesar 10%. Jika nilai deviasi suatu kriteria kurang dari atau sama dengan 10% maka kriteria tersebut dinyatakan baik, dan jika nilai suatu deviasi kriteria lebih dari 10% maka kriteria tersebut dinyatakan kurang baik. Hasil evaluasi dan pengembangan sistem penilaian cepat kinerja industri gula menunjukkan bahwa model MPG 2.0 memiliki penambahan kriteria pada sub model penilaian kinerja stasiun penerimaan dan persiapan bahan baku, stasiun penggilingan, stasiun pemurnian nira, stasiun penguapan, stasiun kristalisasi masakan, stasiun kristalisasi tetes, stasiun sentrifugasi, stasiun pengeringan dan pengemasan dan kinerja keuangan. Pada model MPG 2.0 ada perbaikan penentuan standar deviasi pada rumah analisis yang pada akhirnya dapat memberikan kesimpulan kinerja yang lebih akurat dan memiliki tampilan interfase yang user friendly sehingga lebih memudahkan pengguna dalam mengaksesnya.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49418
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F07sup.pdf
  Restricted Access
Full text5.04 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.