Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49412
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorCipta, Shinta Widyaning
dc.date.accessioned2011-08-02T04:08:40Z
dc.date.available2011-08-02T04:08:40Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49412
dc.description.abstractPengendalian lingkungan adalah salah satu upaya agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Penggunaan rumah kaca adalah salah satu cara untuk menciptakan lingkungan yang sesuai bagi pertumbuhan tanaman. Kekurangan penggunaan rumah kaca adalah tingginya temperatur di dalam rumah kaca sehingga salah satu cara mengatasinya dengan pendinginan larutan nutrisi. Tujuan pendinginan larutan nutrisi ini adalah agar temperatur tanaman dapat tetap optimal walaupun temperatur udara di dalam rumah kaca meningkat. Pendinginan larutan nutrisi ini lebih efektif dibandingkan pengendalian temperatur yang lain seperti evaporative cooling, fan, dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari temperatur larutan nutrisi yang mendapatkan pendinginan larutan nutrisi malam hari (bedeng I), larutan nutrisi yang mendapatkan pendinginan sehari penuh (bedeng II) dan larutan nutrisi yang tidak mendapatkan pendinginan (bedeng III) , membandingkan pertumbuhan tanaman dan konsumsi air tiap bedeng tanaman selama masa pertumbuhan. Faktor lingkungan akar dapat mencapai kondisi optimal pada sistem NFT (Nutrient Flow Technique) dengan pengaturan temperatur daerah akar. Pada sistem NFT temperatur daerah perakaran dapat diatur karena temperatur dari perputaran air dapat diatur. Temperatur optimal daerah perakaran tomat pada NFT berkisar antara 25 C dan 30 C. Pertumbuhan tidak akan terjadi pada temperatur 10°C dan 35°C (Cooper,1982). Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu (1) persiapan dan penyemaian yang meliputi pembersihan rumah kaca, persiapan peralatan, penyediaan benih, dan pembuatan mesin pendingin larutan nutrisi; (2) pembuatan sistem hidrponik yang meliputi pembuatan bedeng tanaman, pemasangan pipa-pipa sirkulasi, pemasangan sistem pendingin, penyiapan larutan nutrisi; (3) pemeliharaan tanaman; (4) pengamatan. Temperatur udara di luar rumah kaca lebih tinggi dibanding temperatur udara di dalam rumah kaca. Kondisi ini terjadi pada pukul 07.00 hingga pukul 11.00. Selain waktu tersebut temperatur udara di luar rumah kaca lebih rendah dengan temperatur udara di dalam rumah kaca. Apabila temperatur udara luar meningkat, temperatur udara dalam juga meningkat dan sebaliknya apabila temperatur udara luar menurun maka temperatur udara dalam juga menurun. Temperatur udara di dalam dan di luar rumah kaca mencapai puncaknya pada tengah hari yaitu berkisar 11.00, sedangkan temperatur minimum terjadi pada pukul 05.00. Temperatur minimum larutan nutrisi bedeng I terjadi pada pukul 05.00 yaitu mencapai 21.8 C, dan temperatur larutan nutrisi tertinggi pukul 16.00 yaitu mencapai 39.4°C. Temperatur minimum bedeng II mencapai 16.9 C terjadi pada pukul 06.00, dan temperatur maksimum pada bedeng II mencapai 23.5 C pada pukul 14.00. Pada bedeng III temperatur larutan nutrisi maksimum mencapai 37.3 C pukul 12.00 dan temperatur larutan nutrisi minimum mencapai 29.6 C pukul 06.00. Temperatur larutan nutrisi berhubungan dengan temperatur udara di dalam dan di luar rumah kaca. Semakin tinggi temperatur udara di dalam dan di luar rumah kaca, semakin tinggi pula temperatur larutan nutrisi. Temperatur maksimum larutan nutrisi dan temperatur udara di dalam dan di luar rumah kaca dicapai pada waktu yang berbeda. Pada waktu temperatur udara di dalam dan di luar rumah kaca turun kembali (setelah mencapai maksimum), temperatur larutan nutrisi masih terus naik, kemudian baru turun kembali. Hal ini dikarenakan panas jenis air lebih besar dibandingkan udara.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePendinginan Siang/Malam (Day/Night Cooling) Larutan Nutrisi Pada Budidaya Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) Menggunakan Sistem NFT Di Dalam Rumah Kacaen
Appears in Collections:UT - Agricultural and Biosystem Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F07swc1.pdf
  Restricted Access
Full text3.91 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.