Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49175
Title: Analisis Penerimaan Konsumen Tempe Kacang Tunggak Dan Produk Olahannya
Authors: Aminudin, Indra Zulfan
Issue Date: 2007
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Kacang tunggak merupakan salah satu famili kacang-kacangan yang dapat tumbuh dengan baik di Indonesia. Kacang ini dapat diolah menjadi tempe melalui proses fermentasi. Penampakan tempe kacang tunggak hampir mirip dengan tempe kedelai. Tempe kacang tunggak memiliki kelebihan dibandingkan tempe kedelai yaitu memiliki kandungan lemak yang lebih rendah serta memiliki rasa yang lezat. Dampak ekonomis tempe kacang tunggak ini memberikan peluang investasi yang sangat besar dan menguntungkan bagi pemerintah maupun swasta. Sebagai produk yang relatif baru, produk tempe kacang tunggak akan menemui hambatan dalam menembus pasar. Menurut Calantone dan Cooper (1981) dalam Journal of Marketing, pengembangan produk bukan merupakan satu-satunya faktor penentu keberhasilan dalam pemasaran produk baru. Salah satu hal yang juga berpengaruh adalah pengembangan produk dengan mempertimbangkan karakteristik pasar. Oleh karena itu diperlukan suatu analisis mengenai aspek penerimaan konsumen terhadap tempe kacang tunggak dan produk olahannya. Analisis ini meliputi identifikasi aspek penerimaan konsumen terhadap tempe kacang tunggak dan menyusun strategi pemasaran tempe kacang tunggak dan produk olahannya. Riset yang dilakukan adalah riset eksploratif dengan menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data Adapun produk olahan tempe kacang tunggak yang dikaji adalah keripik tempe kacang tunggak dan nugget tempe kacang tunggak. Untuk mengidentifikasi penerimaan konsumen digunakan bantuan alat statistik berupa uji dua variabel yaitu antara karakteristik responden dengan tingkat kesukaan responden terhadap produk. Untuk mendapatkan gambaran mengenai atribut produk tempe, maka dilakukan analisis atribut tempe kedelai dengan bantuan metode Multidimensional Scaling (MDS). Strategi pemasaran terdiri dari segmentasi, targeting, dan positioning. Segmentasi merupakan langkah awal menyusun strategi pemasaran. Adapun untuk melakukan segmentasi ini digunakan metode cluster analysis atau analisis kelompok yaitu K-means clustering. Untuk mempermudah pengujian, digunakan bantuan sofware yaitu SPSS 13.0. Berdasarkan data yang dikumpulkan, sebanyak 70 % responden menyukai tempe kacang tunggak. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penilaian responden adalah faktor usia dan tingkat pendidikan. Faktor jenis kelamin, jenis pekerjaan, rata-rata pendapatan, dan rata-rata pengeluaran responden tidak berpengaruh dalam penilaian responden terhadap tempe kacang tunggak. Konsumen yang paling potensial berdasarkan aspek penilaian responden adalah konsumen dengan rentang usia 26-35 tahun dan tingkat pendidikan SMU. Positioning untuk produk ini adalah rasa yang enak, bergizi tinggi, aman, dan harganya terjangkau.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49175
Appears in Collections:UT - Agricultural and Bio-system Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F07iza.pdf
  Restricted Access
Full text5.37 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.