Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/48562
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorKasigit, Lani
dc.date.accessioned2011-07-19T06:18:22Z
dc.date.available2011-07-19T06:18:22Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/48562
dc.description.abstractProduksi jeruk Indonesia pada tahun 2005 sebesar 1.529.824 ton dan sebanyak 1.441.680 ton adalah jeruk siam. Harga jeruk siam di petani pada saat musim panen raya sangat rendah, sehingga merugikan para petani jeruk. Hal ini menunjukkan perlunya pengolahan jeruk siam untuk meningkatkan pendapatan petani, nilai tambah produk, dan memanfaatkan buah yang melimpah pada saat panen raya. Salah satu bentuk olahan jeruk adalah sari buah. Masalah yang perlu diperhatikan pada proses pembuatan sari jeruk siam adalah rasa pahit dari buah jeruk yang diakibatkan oleh senyawa naringin. Penggunaan enzim dan hidrokoloid dilaporkan mampu mengurangi tingkat kepahitan pada beberapa minuman sari buah jeruk. Oleh karena itu, penggunaan enzim seperti naringinase dan CMC(carboxy methyl cellulose) ke dalam minuman sari buah jeruk siam diharapkan mampu mengurangi rasa pahit dalam minuman tersebut.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePengaruh penggunaan CMC(Carboxy Methyl Cellulose) dan enzim naringinase terhadap kepahitan dan mutu sari buah jeruk siam (Citrus nobilis var.microcarpa)en
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F06lka.pdf
  Restricted Access
fulltext3.18 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.