Pengaruh waktu tunda giling tebu dan penambahan natrium metabisulfit terhadap mutu gula merah tebu

Abstract

Gula merah tebu merupakan gula yang berwarna coklat kekuningan sampai coklat tua, yang dihasilkan dari pengolahan nira tebu. Gula merah tebu pada umumnya diproduksi oleh industri-industri rumah tangga yang dilakukan secara turun-temurun dan menggunakan peralatan sederhana. Dewasa ini, sentra produksi gula merah tebu di Indonesia sudah semakin banyak karena semakin meluasnya areal tebu rakyat yang tidak diimbangi dengan kapasitas gilingan pabrik gula yang memadai. Hal ini mengakibatkan kelebihan produksi tebu yang tidak terserap oleh pabrik gula dimanfaatkan oleh petani atau pengusaha gula merah untuk diolah menjadi gula merah tebu. Terbukanya peluang ekspor untuk produk gula merah tebu juga semakin menguntungkan industri gula merah tebu. Namun terdapat kendala bagi produk gula merah tebu nasional untuk dapat bersaing dengan gula merah tebu dari negara-negara produsen gula merah tebu (Brown Sugar) lainnya seperti India, Republik Rakyat Cina, Pakistan, Bangladesh, Afrika Timur, Bolivia, India dan Jepang yaitu masalah keseragaman mutu.