Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/46962
Title: Analisis faktor-faktor pendukung penguatan calon penyuluh pertanian ahli untuk pembangunan ketahanan pangan
The Analysis of Supporting Factors in Strengthening Agricultural Extension Expert Candidates for the Development of Food Security; Case of High School Agricultural Extension Bogor
Authors: Madanijah, Siti
Damanik, Muhammad Rizal Martua
Haryanto, Yoyon
Keywords: Agriculture extension expert candidate
Task and function
Food security
Curriculum
Expert candidat
Bogor Agricultural University (IPB)
Issue Date: 2011
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: The improvement of understanding for agricultural extension expert candidate on the duties and functions of agricultural extension and food security in the STPP Bogor had never been properly measured. Characteristics of area of origin, formal education, non formal education, field of expertise and mastery level of perception the material were all factors supporting the strengthening of agricultural extension specialist candidates in STPP Bogor. The aim of this research was to analysis the candidates understanding of agricultural extension expert on basic tasks and functions, food security, and formulate strategies that support the curriculum development of these competencies. The method used in this study was complete enumeration which processed by descriptive, correlation, multiple regression analysis, and SWOT analysis. The result of the study showed that factor influencing the basic tasks and functions, and food security was characteristic of local origin. This result was also strengthened with the relationship between the origin of agricultural extension expert candidate against level of understanding of the basic tasks and functions, and knowledge of food security. Agricultural extension specialist candidate from the Indonesian West Region had better level of understanding than Indonesian Central and East Regions. Chosen strategy for curriculum development in the STPP Bogor is in quadrant two. Shared commitment among all parties involved in the process of education and increased capacity of agricultural extension expert candidates in providing agricultural extension agents who had a double competence was essential to make it happen.
Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan merupakan salah satu dari “Triple Track Strategy” dalam rangka pengurangan kemiskinan dan pengangguran, serta peningkatan daya saing ekonomi nasional. Sejalan dengan kebijakan pemerintah tersebut, Kementerian Pertanian telah menetapkan visi pembangunan pertanian yaitu; “Terwujudnya Pertanian Tangguh untuk Pemantapan Ketahanan Pangan, Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Pertanian serta Peningkatan Kesejahteraan Petani”. Untuk mewujudkan ketahanan pangan suatu wilayah, diperlukan kebijakan pemerintah yang lebih berpihak kepada petani agar seluruh rangkaian proses produksi pertanian dapat berjalan dengan optimal melalui pencapaian produksi dan stabilitas harga yang menempatkan petani pada posisi tawar yang menguntungkan. Pencapaian tersebut dapat terlaksana bila didukung juga oleh kondisi sumberdaya manusia petani dan penyuluh pertanian yang berkualitas. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme penyuluh pertanian adalah melalui Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Fungsional bagi Penyuluh Pertanian sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/02/MENPAN/5/2008 Pasal 29 atau pendidikan formal (tugas belajar) setara strata-1 di enam Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) yang ada di Indonesia salah satunya adalah STPP Bogor. Namun peningkatan pemahaman calon penyuluh pertanian ahli tentang tupoksi penyuluh pertanian dan ketahanan pangan di STPP Bogor selama ini belum terukur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman calon penyuluh pertanian ahli terhadap tupoksi penyuluh pertanian dan ketahanan pangan, serta merumuskan strategi pengembangan kurikulum yang mendukung terhadap kompetensi tersebut. Penelitian ini dilakukan di Kampus Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor. Pengambilan data dilaksanakan pada Bulan Agustus sampai Oktober 2010. Contoh penelitian diambil secara keseluruhan yaitu 180 calon penyuluh pertanian ahli. Data dianallisis secara deskriptif untuk mengetahui karakteristik calon penyuluh pertanian ahli. Uji korelasi Pearson dan Spearman digunakan untuk menganalisis hubungan karakteristik calon penyuluh pertanian ahli dengan pemahaman tupoksi dan pengetahuan ketahanan pangan. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pemahaman tupoksi dan pengetahuan ketahanan pangan dilakukan dengan analisis regresi berganda. Analisis SWOT digunakan untuk menganalisis strategi pengembangan kurikulum di STPP Bogor yang dapat menunjang kompetensi yang dihasilkan. Karakteristik asal daerah, pendidikan formal, pendidikan non formal, bidang keahlian, dan persepsi tingkat penguasaan materi merupakan faktor-faktor yang diduga berpengaruh dalam penguatan calon penyuluh pertanian ahli di STPP Bogor.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/46962
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2011yha.pdf
  Restricted Access
fulltext1.27 MBAdobe PDFView/Open
Abstract_ 2011yha.pdf
  Restricted Access
abstract273.54 kBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan_2011yha.pdf
  Restricted Access
BAB I390.16 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka_ 2011yha.pdf
  Restricted Access
BAB II511.02 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Metode Penelitian_ 2011yha.pdf
  Restricted Access
BAB III499.86 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan_ 2011yha.pdf
  Restricted Access
BAB IV1.39 MBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan 2011yha.pdf
  Restricted Access
BAB V349.18 kBAdobe PDFView/Open
cover_2011yha.pdf
  Restricted Access
cover284.59 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka_ 2011yha.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka385.5 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.