Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/46257
Title: Analisis kesesuaian agroklimat tanaman salak Bali (Salacca edulis Reinw.), serta prospek pengembangannya di Propinsi Bali
Authors: I Made Dwi W.
Keywords: Salak Bali
Agroklimat
Issue Date: 2006
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Latar belakang penelitian ini adalah tingginya kebutuhan akan buah-buahan di Propinsi Bali serta kurangnya pemenuhan atas permintaan buah tersebut. Metode yang digunakan adalah overlay tanpa pembobotan.. Data yang digunakan berupa data vektor dan data tabel. Data vektor diubah kedalam bentuk data digital menggunakan software ArcView 3.3, sedangkan data table diubah kedalam bentuk isoline menggunakan software surfer 7. setelah semua data tersedia dalam bentuk polygon (area), kemudian overlay, sehingga memberikan empat tingkatan kesesuaian, yaitu sangat sesuai (S1), sesuai (S2), kurang sesuai (S3) dan tidak sesuai (N). Peta yang dihasilkan terdiri dari peta kesesuaian tanah, kesesuaian iklim, kesesuaian ketinggian, kesesuaian iklim dan tanah, serta kesesuaian iklim dan lahan (agroklimat). Berdasarkan kesesuaian tanah, luas wilayah sangat sesuai 2628,61 km2, sesuai 637,83 km2, dan kurang sesuai 2366,42 km2. Untuk kesesuaian iklim, luas wilayah sangat sesuai 3611.19 km2, sesuai 1958.08 km2, dan kurang sesuai 63.59 km2. Untuk kesesuaian ketinggian, luas wilayah sangat sesuai 3458,35 km2, sesuai 825,38 km2, kurang sesuai 328,09 km2, dan tidak sesuai 1022,61 km2. Untuk kesesuaian iklim dan tanah, luas wilayah sangat sesuai 2075.84 km2, sesuai 1168.33 km2, dan kurang sesuai 2388.69 km2. Sedangkan untuk kesesuaian agroklimat, luas wilayah sangat sesuai mencapai 1539.79 km2, sesuai 1162.47 km2, kurang sesuai 1935.97 km2, dan daerah tidak sesuai seluas 994.63 km2. Selain faktor iklim dan lahan, faktor lain juga perlu diperhatikan dalam upaya pengembangan perkebunan salak ini, seperti faktor jumlah penduduk, tingkat ekonomi, ketersediaan sarana dan prasarana dan lain sebagainya. Untuk itu daerah yang benar-benar cocok untuk perkebunan salak adalah sebagian daerah Buleleng dan Jembrana, karena disamping kesesuaian agroklimat wilayahnya sesuai dengan syarat hidup tanaman Salak Bali, wilayah Buleleng dan Jembrana juga memiliki penduduk yang tinggi serta dilalui oleh lalu lintas utama. Banyaknya aliran sungai yang melintasi wilayah ini juga menjadi faktor utama memilih wilayah tersebut sebagai wilayah baru perkebunan Salak Bali (Salacca edulis Reinw.).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/46257
Appears in Collections:UT - Geophysics and Meteorology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
G06iwd.pdf
  Restricted Access
Full Text1.72 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.