Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/46200
Title: Kajian lumut kerak sebagai bioindikator kualitas udara studi kasus:kawasan industri Pulo Gadung, Arboretum Cibubur dan tegakan mahoni Cikabayan
Authors: Pratiwi, Mungki Eka
Keywords: Lumut kerak
Kualitas udara
Issue Date: 2006
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Pencemaran udara adalah masuknya zat pencemar ke dalam udara baik secara alamiah maupun oleh aktivitas manusia. Pencemaran udara yang disebabkan oleh aktivitas manusia dapat berasal dari kegiatan transportasi dan industri, hal tersebut akan menyebabkan penurunan kualitas lingkungan berupa polusi udara. Udara bagi kehidupan merupakan komponen abiotik pada atmosfer yang dibutuhkan oleh berbagai organisme seperti tumbuhan. Polusi udara dapat mempengaruhi kondisi tumbuhan termasuk lumut kerak secara fisiologis. Beberapa jenis lumut kerak dilaporkan dapat menjadi bioindikator yang peka terhadap pencemaran udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan lumut kerak dihubungkan dengan lokasi tertentu dengan kualitas udara yang diduga berbeda, dengan ruang lingkup mengkaji jenis-jenis morfologi lumut kerak, jenis tanaman dan beberapa faktor lingkungan (suhu, kelembaban udara dan kandungan polutan). Penelitian dilakukan pada kawasan industri Pulo Gadung, arboretum Cibubur Jakarta, dan tegakan mahoni Cikabayan. Lokasi-lokasi tersebut diduga sebagai memiliki kualitas udara relatif tercemar (kawasan industri Pulo Gadung dan arboretum Cibubur) dan relatif tidak tercemar (tegakan mahoni Cikabayan). Pengamatan talus lumut kerak secara makroskopik dilakukan terhadap tiap unit contoh pohon. Ciri-ciri makroskopik talus yang diamati antara lain adalah warna, bentuk, dan keadaan talus serta luas talus lumut kerak pada batang tanaman yang terletak pada jarak 5 meter, 10 meter, dan 25 meter dari titik pengukuran kualitas udara. Pengambilan data pertumbuhan lumut kerak juga diamati pada kedua sisi batang pohon (menghadap dan membelakangi titik pengukuran kualitas udara ambien). Pada lokasi pengamatan di kawasan industri Pulo Gadung ditemukan 3 jenis lumut kerak (Phaeographis sp., Strigula sp. dan Dirinaria cf. picta). Pada arboretum Cibubur ditemukan 6 jenis lumut kerak (Strigula sp., Verrucaria sp., Graphidaceae, Heterodermia sp. dan Parmelia cf.austrosinensis). Pada tegakan mahoni Cikabayan ditemukan 10 jenis lumut kerak (Graphidaceae, Strigula sp. dan Verrucaria sp., Phaeographis sp., Parmelia sp. dan Heterodermia sp.). Jumlah lumut kerak yang temukan pada lokasi pengamatan semakin bertambah dengan nilai kualitas udara ambien yang semakin bersih (kandungan polutan rendah). Dari 12 jenis lumut kerak yang ditemukan, 3 jenis lumut kerak tidak teridentifikasi (2 tipe crustose dan 1 tipe foliose).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/46200
Appears in Collections:UT - Conservation of Forest and Ecotourism

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
E06mep.pdf
  Restricted Access
Full Text1.63 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.