Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/45102
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSeminar, Kudang Boro
dc.contributor.authorSuwardi, Kadarwan
dc.contributor.authorEriyatno
dc.contributor.authorKolopaking, Lala M.
dc.date.accessioned2011-05-10T08:10:06Z
dc.date.available2011-05-10T08:10:06Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/45102
dc.description.abstractHasil studi ini mempernyatakan bahwa dalam kondisi normal maupun situasi abnormal (krisis), parameter kesejahteraan sosial tetap harus dijadikan sasaran pembangunan. Apalagi bila menyangkut sektor pertanian dan wilayah perdesaan, serta keswadayaan pangan (food souverignity). Dengan demikian mekanisme jaring pengamanan sosial perlu diwujudkan sebagai safety valve bila terjadi kejutan eksternal. Studi ini juga menghasilkan naskah kebijakan dalam bentuk draft peraturan pemerintah berjudul jaring pengaman sektor pertanian dan perdesaan (JPSPP). Naskah tersebut terus di godog di Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Perdesaan (PSP3-IPB), yang pada saatnya nanti bisa diajuka ke yang berwenang sebagai masukan kebijakan publik.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleManajemen krisis : protokol penyelamatan dan pemulihan di sektor pangan, pertanian dan perdesaanen
Appears in Collections:Center for Agriculture and Rural Development Studies (CARDS)



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.