Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44734
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPurba, Fitriani
dc.date.accessioned2011-05-03T08:25:26Z
dc.date.available2011-05-03T08:25:26Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44734
dc.description.abstractPenyakit layu fusarium merupakan salah satu penyakit pisang yang paling sering ditemukan dan sangat mematikan serta merugikan. Penyebab penyakit layu fusarium adalah cendawan Fusarium oxysporum f.sp. cubense. F. oxysporum f.sp. cubense (Foc) merupakan patogen tular tanah (soil-borne pathogen), oleh sebab itu kejadian penyakit layu fusarium ini sangat dipengaruhi oleh keragaman mikroorganisme tanah, ketersediaan bahan organik di tanah, potensial air tanah, pH dan suhu tanah. Salah satu teknik pengendalian yang potensial untuk dikembangkan adalah pemanfaatan bakteri antagonis. Bakteri – bakteri tersebut diperoleh melalui eksplorasi bakteri yang ada pada rizosfer tanaman pisang baik yang terinfeksi maupun tidak terinfeksi layu fusarium. Mikroorganisme rizosfer tanaman pisang yang bersifat antagonis selanjutnya diharapkan dapat digunakan sebagai pengendalian penyakit layu fusarium. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kelimpahan bakteri kitinolitik, tahan panas dan kelompok fluoresen pada rizosfer pisang, melihat potensi bakteri – bakteri tersebut dalam menghambat pertumbuhan F. oxysporum f.sp. cubense dari tanaman pisang secara in vitro serta mengetahui karakter dan identitas bakteri rizosfer tanaman pisang yang potensial dalam menghambat F. oxysporum f.sp. cubense. Jumlah bakteri rizosfer yang berhasil diisolasi dari tanaman yang tidak terserang (bugar) ternyata lebih banyak dibandingkan dengan tanaman yang terserang (sakit). Kelimpahan Bakteri tahan panas ternyata paling tinggi diikuti bakteri kelompok non fluoresen, bakteri kelompok kitinolitik serta bakteri kelompok fluoresen. Hasil pengujian penghambatan berdasarkan mekanisme antibiosis yang ditunjukkan oleh terbentuknya zona hambatan menunjukkan bahwa isolat bakteri KB1, KB2, KB3 dan KB4 positif menghasilkan zona hambatan terhadap miselium Foc. Persentase penghambatan terhadap pertumbuhan miselium Foc oleh isolat bakteri rizosfer tertinggi ditunjukkan oleh isolat CH4 yakni bakteri kelompok kitinolitik walaupun isolat tersebut tidak menghasilkan zona hambatan.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKelimpahan bakteri kitinolitik, tahan panas, dan kelompok fluoresen pada rizosfer tanaman pisang (Musa spp.) serta potensinya dalam menghambat fusarium oxysporum f.sp. cubenseen
Appears in Collections:UT - Plant Protection

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A10fpu.pdf
  Restricted Access
Full Text1.26 MBAdobe PDFView/Open
Cover A10fpu.pdf
  Restricted Access
Cover299.29 kBAdobe PDFView/Open
Abstract A10fpu-2.pdf
  Restricted Access
Abstract324.15 kBAdobe PDFView/Open
Bab I Pendahuluan A10fpu-3.pdf
  Restricted Access
Bab I 326.99 kBAdobe PDFView/Open
Bab II Tinpus A10fpu-4.pdf
  Restricted Access
Bab II352.7 kBAdobe PDFView/Open
Bab III Metode A10fpu-5.pdf
  Restricted Access
Bab III352.87 kBAdobe PDFView/Open
Bab IV Hasil A10fpu-6.pdf
  Restricted Access
Bab IV534.09 kBAdobe PDFView/Open
Bab V Kesimpulan A10fpu-7.pdf
  Restricted Access
Bab V279.66 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka A10fpu-8.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka332.14 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran A10fpu-9.pdf
  Restricted Access
Lampiran515.08 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.