Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44727
Title: Efisiensi penularan virus mosaik bengkuang (Bean common mosaik virus-BCMV isolat Lybn) dengan APhis craccivora Koch. dan A. gossypii Glover
Authors: Muliarti, Endah
Issue Date: 2010
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2009 di rumah kaca Cikabayan dan Laboratorium Virologi Tumbuhan, Departemen Proteksi Tanaman, Institut Pertanian Bogor. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efisiensi penularan virus mosaik bengkuang (VMB) oleh Aphis craccivora Koch. dan A. gossypii Glover. Efisiensi penularan VMB dengan A. craccivora dan A. gossypii dilakukan dengan cara menularkan virus ke tanaman bengkuang sehat dengan jumlah kutudaun masing-masing 1, 3, 5, 7, dan 10 ekor secara non-persisten. Inokulasi dilakukan pada saat umur tanaman 2 minggu setelah tanam (MST). Periode makan akuisisi selama dua jam dan periode makan inokulasi selama 24 jam. Kontrol hanya diinokulasi oleh kutudaun yang tidak mengandung virus. Percobaan diulang sebanyak 10 kali pada setiap perlakuan jumlah kutudaun. Peubah yang diamati adalah masa inkubasi, tipe gejala, dan kejadian penyakit. Deteksi virus dengan uji serologi ELISA dilakukan hanya pada tanaman bengkuang yang tidak menampakkan gejala untuk mengkonfirmasi kejadian penyakit. Data dianalisis dengan ANOVA dan uji selang berganda Duncan pada taraf 95%. Hasil penularan virus dengan kedua spesies kutudaun pada perlakuan jumlah kutudaun satu ekor sudah cukup efisien untuk menularkan VMB. Pada penularan dengan A. craccivora ada perbedaan masa inkubasi antara satu ekor dengan 3, 5, 7, dan 10 ekor, sedangkan masa inkubasi penularan dengan A. gossypii menunjukkan masa inkubasi yang lebih panjang untuk tiap perlakuan dibandingkan penularan dengan A. craccivora. Selain itu perlakuan dengan A. gossypii tidak menunjukkan perbedaan yang nyata antar perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa A. craccivora lebih efisien sebagai vektor virus VMB dibandingkan dengan A. gossypii. Tipe gejala VMB hasil penularan dengan A. craccivora dan A. gossypii ada tiga yaitu mosaik, malformasi daun, dan vein banding. Tipe gejala yang ditimbulkan oleh A. craccivora adalah mosaik dan malformasi daun yang parah dengan bentuk daun mengecil dan memanjang menyerupai tali, sedangkan tipe gejala hasil penularan dengan A. gossypii adalah malformasi daun dengan permukaan daun berkerut dan bergelembung. Kejadian penyakit pada A. gossypii dan A. craccivora berturut-turut sebesar 70-100% dan 90-100%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44727
Appears in Collections:UT - Plant Protection

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A10emu1.pdf
  Restricted Access
Full Text677.49 kBAdobe PDFView/Open
Cover A10emu1.pdf
  Restricted Access
Cover298.62 kBAdobe PDFView/Open
Abstract A10emu1-2.pdf
  Restricted Access
Abstract284.11 kBAdobe PDFView/Open
Bab I Pendahuluan A10emu1-3.pdf
  Restricted Access
Bab I 313.65 kBAdobe PDFView/Open
Bab II Tinpus A10emu1-4.pdf
  Restricted Access
Bab II330.15 kBAdobe PDFView/Open
Bab III Metode A10emu1-5.pdf
  Restricted Access
Bab III322.5 kBAdobe PDFView/Open
Bab IV Hasil A10emu1-6.pdf
  Restricted Access
Bab IV555.77 kBAdobe PDFView/Open
Bab V Kesimpulan A10emu1-7.pdf
  Restricted Access
Bab V277.91 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka A10emu1-8.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka315.25 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran A10emu1-9.pdf
  Restricted Access
Lampiran316.38 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.