Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44670
Title: Pengaruh penggunaan mulsa jerami padi terhadap beberapa sifat fisik tanah dan laju infiltrasi pada latosol darmaga (studi pada tanaman kacang tanah)
Authors: Damanik, Boanerges Silvanus Dearari
Issue Date: 2010
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Salah satu teknik konservasi tanah yang mudah diterapkan adalah penggunaan sisa tanaman sebagai mulsa, karena mulsa dapat diperoleh dari sisa-sisa hasil tanaman pertanian seperti sisa pemanenan tanaman padi atau jagung. Mulsa secara langsung melindungi permukaan tanah dari pukulan butir hujan, sehingga mengurangi energi pukulan hujan, volume, kecepatan aliran permukaan, meningkatkan aktivitas fauna tanah, dan meningkatkan pembentukan agregat tanah. Keunggulan lain dari mulsa antara lain dapat mempertahankan atau memperbaiki sifat fisik tanah, memperkecil proses dispersi, meningkatkan stabilitas agregat tanah, dan memperbaiki struktur tanah dan pada gilirannya dapat mempercepat laju infiltrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh pemakaian mulsa jerami padi terhadap sifat-sifat fisik tanah seperti bobot isi, kadar air pada berbagai nilai pF, porositas tanah, dan laju infiltrasi tanah, serta terhadap produksi tanaman kacang tanah. Penelitian terdiri dari 4 perlakuan yang diacak secara lengkap dan diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 12 satuan percobaan. Mulsa jerami dibagi dalam 4 taraf dosis, yaitu M0 (tanpa mulsa), M1 (0,92 ton jerami/ha), M2 (1,84 ton jerami/ha), dan M3 (2,76 ton jerami/ha). Tanaman yang ditanam sebagai tanaman indikator adalah kacang tanah (Arachis hypogaea L.) varietas Gajah. Jarak tanam yang digunakan adalah 20 x 40 cm, dan jumlah benih tiap lubang tanam adalah satu butir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian mulsa sampai 2,76 ton/ha tidak berpengaruh nyata terhadap parameter sifat fisik tanah terutama bobot isi dan ruang pori total. Namun laju infiltrasi minimum tanah meningkat dengan pemberian mulsa minimal 2,76 ton/ha. Pemberian mulsa sampai 2,76 ton/ha belum berpengaruh pada peningkatkan produksi. Namun, ada kecenderungan peningkatan pertumbuhan dan produksi dengan meningkatnya penggunaan mulsa.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44670
Appears in Collections:UT - Land Resource Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A10bsd.pdf
  Restricted Access
Full Text958.57 kBAdobe PDFView/Open
Cover A10cal.pdf
  Restricted Access
Cover293.27 kBAdobe PDFView/Open
Abstract A10bsd-2.pdf
  Restricted Access
Abstract300.17 kBAdobe PDFView/Open
Bab I Pendahuluan A10bsd-3.pdf
  Restricted Access
Bab I 295.39 kBAdobe PDFView/Open
Bab II Tinpus A10bsd-4.pdf
  Restricted Access
Bab II403.37 kBAdobe PDFView/Open
Bab III Metode A10bsd-5.pdf
  Restricted Access
Bab III366.69 kBAdobe PDFView/Open
Bab IV Hasil A10bsd-6.pdf
  Restricted Access
Bab IV632.47 kBAdobe PDFView/Open
Bab V Kesimpulan A10bsd-7.pdf
  Restricted Access
Bab V289.07 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka A10bsd-8.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka313.96 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran A10bsd-9.pdf
  Restricted Access
Lampiran768.44 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.