Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44646
Title: Karakteristik aliran permukaan dan erosi pada perkebunan kelapa sawit dengan perlakuan teras gulud dan rorak di unit usaha Rejosari,PTP.Nusantara VII Lampung
Authors: Atmaja, Ida Setya Wahyu
Keywords: Pengelolaan air, Teknik peresapan air, Mulsa vertikal, Lubang resapan
Issue Date: 2007
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman yang membutuhkan banyak air dan keterbatasan air sering menjadi faktor pembatas dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit. Teknik pengelolaan air pada areal perkebunan kelapa sawit penting dilakukan dengan tujuan untuk mengoptimalkan peresapan air ke dalam tanah yang pada akhirnya dapat meningkatkan cadangan air bawah tanah, sehingga dapat digunakan oleh tanaman pada saat musim kemarau serta untuk memperkecil akibat yang ditimbulkan oleh proses erosi tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh penerapan teknik peresapan air (teras gulud dan rorak yang dilengkapi lubang resapan dan mulsa vertikal) dalam mengendalikan aliran permukaan dan erosi pada areal pertanaman kelapa sawit. Penelitian dilakukan Perkebunan Kelapa Sawit Afdeling III Unit Usaha Rejosari PTPN VII, Natar, Lampung Selatan. Tindakan konservasi tanah dan air yang diterapkan adalah teras gulud yang dilengkapi dengan lubang resapan dan mulsa vertikal (micro catchment I), tanpa perlakuan (micro catchment II) dan rorak yang dilengkapi dengan lubang resapan dan mulsa vertikal (micro catchment III). Total curah hujan yang terjadi pada perlakuan teras gulud lebih besar dibanding kedua perlakuan lain. Akan tetapi hal tersebut berbeda dengan total overland flow dan total sedimen yang dihasilkan. Total overland flow yang terjadi pada teras gulud sebesar 59.25 mm, pada perlakuan kontrol sebesar 95.82 mm dan perlakuan rorak sebesar 7.30 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya teras gulud yang dilengkapi denga n lubang resapan dan mulsa vertikal efektif menurunkan overland flow dan erosi masing-masing sebesar 46.50 % dan 41.94 %, sedangkan rorak efektif menurunkan overland flow hingga 52.86 %. Penurunan aliran permukaan yang sangat tinggi pada perlakuan rorak tidak hanya disebabkan karena keefektifan rorak dalam menghambat aliran permukaan tetapi juga disebabkan perbedaan karakteristik lahan. Tanah pada pelakuan rorak mempunyai solum yang lebih tebal dan topografi yang relatif datar.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44646
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A07isw.pdf
  Restricted Access
Full Text1.12 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.