Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/42236
Title: Kajian Mutu Gambir di Kabupaten Pesisir Selatan
Other Titles: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Inovatif Pascapanen untuk Pengembangan Industri Berbasis Pertanian
Authors: Aswardi
Iswari, Kasma
Harnel
Issue Date: 2005
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Ga~nbirm erupakan kotnoditas ekspor Propinsi Sumtera Barat. Selama lima tahun terakhir nilai ekspor gambir di Sumatera Barat cendrung menurun. Tahun 1997 nilai ekspor mencapai US $ 5.5 18.000, sedangkan taliun 2001 tnilai ckspor llanya US $ 1.168.000. Pcnvrut>an ini disebabkan antara lain ole11 mutu gambir relafir rettdah dan tidak stabil. Pcrhikatl mutu Ilarus dimulai dari perbaikan kondisi di lapangan. Kondisi di lapangan saat i t l i adalah: I ) Dalatn satu areal pertanaman gambir tercampur ada tiga tipe gambir (Udang, Cubadak dan Riau). Dari ketiga tipe tersebut belum diketahui tipe yang mempitnyai rendemen dan kandungan katecllin yang ticggi. 2) Tumpang sari gambir dengan karet, dalanl lial ini juga belum diketahui detlgan pasti pengaruh naungan karet terhadap rendemen dan mutu gambir. 3) Lokasi penanaman oleh petani sampai pada elevasi yang tinggi yaitu * 400 m dpl (puncak perbukitan). Dalam ha1 ini juga belum diketahui apakah ketinggian tempat akan berpengaruh terhadap kandungan katechin. 4). Pengolahan yang dilakukan oleh petani sebagian ada yang mera.jang sebelum direbus dan ada yang tidak. Berdasarkan kondisi tersebut dilakukan berbagai knjian mutu di loknsi pcrtanaman gambir Kabupaten Pesisir Selalan dan di Laboratoriu~n Pascapat~en BI'Tf' Su~natcra Barat serta di Laboratori~tmB alai Riser, Statidarisasi lt~duslrdi an Pcrdagangan I'adang pada bulatt Mci satlipai Desember Tahon 2004. Tujuan pengkajian adalah I). Menetltukati rcndemen dan tnutu dari tiga tipe gambir (Cubadak, Udang dan Riau) ; 2). Mengetahui pengaruh naungan terhadap rendemen dan mutu ga~nbir: 3). Mengetallui petiganth rajangan dam dan ranting sebelum direbus terl~adap rendemen dan mutu ga~nbir; 4). Mengetahui pengaruh tingkat elevasi pertanaman terhadap I-endetnen dan mutt! gambir. Dari llasil pengkajian diketahui ballwa dari ketiga tipe gambir. rendemcn tertinggi diperolell padit tipe Udang yaitu 10.1 1% scd;~~igk;ttCl ub;ldak da11 I t i i ~ ulh at~yi~ 8%. Kandungan katechin lebih titiggi pada tipe Cttbadak yaitu 78,76%, Riau 773% dan Udang 66.51%. Ditit!jau dari Standar Mutit SNI No. 01-2891-1992 tipe udang tergolong mutu I. sedangkatl tipe Cubadak dan Riau tergolong niutu 11. Gambir yang tidak ternaungi rendemen dan kandungan katechinnya lebih tinggi yaitu 9,4% dan 73,8% dibandingka~i ternaungi hanya 7,8% dan katechin 63,6%. Perajangan sebelum direbus memberikan rendemen getah lebih tinggi dibandingkan tanpa rajangan, namun kandungan katechinnya lebih rendah. Penanaman gambir pada elevasi yang lebih tinggi memberikan rendemen getall dan kandungan katechin jauh lebih tinggi dibandingkan pada elevasi rendah. Pada elevasi tinggi rcndenien mencapai 9.6%. kandungan katechin 81%, sedatlgkan pada elevasi rendah ~rendetileti l~atlya 8,8%, kandungan katechin 66,2%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/42236
Appears in Collections:Proceedings

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
prosiding seminar teknologi inovatif pasca panen50.pdfProceedings709.26 kBAdobe PDFThumbnail
View/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.