Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/42220
Title: Rekayasa Mesin Ekstraksi Tekanan Vakum untuk Minyak Atsiri dengna Pelarut Heksan
Other Titles: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Inovatif Pascapanen untuk Pengembangan Industri Berbasis Pertanian
Authors: Unadi, Astu
Prabawati, Sulusi
Suyanti
Issue Date: 2005
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Minyak atsiri merupakan produk pertanian olahan yang me~tipr~tiyinlii lei ekonomi yang sangat tinggi. Berbagai cara telah dilakukan untuk mengekstrak minyak atsiri antara lain melalui penyulingan dengan media ekstraksi air pada tekanan atmosfer dan ekstraksi menggunakan media pelarut heksanol atau sejenisnya dengan tekanan atmosfer atau vakutn. Untuk produk yang mudah rusak seperti munyak atsiri pada bunga, diperlukan proses ekstraksi pada suhu yang rendah agar tidak memsak produk. Hal ini dapat dilakukan dengan ekstraksi tekanan vakum dengan media pelamt heksan. Proses ekstrasi ini terdiri dari penirisan air yang menempel pada bunga, pencucian bunga dengan pelamt heksanol yang dilanjutkan dengan evaporasi taliap I untuk menghasilkan concrele, kemudian concrete tersebut dilarutkan lagi dalam alkohol, disaring untuk memisahkan lilin dan kotoran yang diteruskan dengan evaporasi tahap I t untuk menghasilkan absolute atau minyak bunga melati. Percobaan menggunakan proses ini telah dilak~rkan namun masih mengalami kendala antara lain kesuilitan dalam pengoperasian mesinlalat don rendamen minyak atsiri serta recovery pelarut yang yang masih rendah yang berdampak pada tingginya ongkos ekstraksi. Untuk mengatasi kelemahan yang ada, mesin ekstraksi tekanan vakum dengan pelarut heksan sistem tertutup telah direkayasa dan diuji untuk mengekstraksi minyak bunga melati (J ofjicinale). Untuk melakukan proses tersebut, mesin ekstraksi ini terdiri dari dua unit mesin yaitu mesin pencuci minyak bunga dan mesin evapo-distilator vakum. Mesin pencuci berfungsi untuk meniriskan air, melamtkan kandungan minyak bunga kedalam media pelarut heksanol dan meniriskan heksanol yang masih melekat dalam limbah bunga sedangkan mesin evapo-distilator vakum berfungsi untuk menguapkan media pelarut heksanol atau alkohol dan mekondensasikan uap heksanol/alkohol agar dapat digunakan untuk proses berikumya. Pengujian telah dilakukan terhadap mesin pencuci dengan variasi berat bunga dan jumlah pelarut heksan terhadap recovery dan kehilangan heksanol. Sedangkan mesin evapo-distilator telah diuji dengan kapasitas maksimum dan suhu optimal untuk evaporasi heksan terhadap waktu dan recovev pelamt. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kapasitas maksinium mesin pencuci adalah 35 kg. Dengan perbandingan bunga dan pelarut 1:2 selama waktu pencucian 20 menit memberikan rendamen concrete yang paling tinggi dan kehilangan heksan 9,14%. Sedangkan kapasitas muat mesin evapo-distilator adalah 10 liter dan dapat bekerja dengan baik dengan waktu penguapan antara 50 sampai 60 menit dengan kehilangan lieksan sebcsar 3,19%
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/42220
Appears in Collections:Proceedings

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
prosiding seminar teknologi inovatif pasca panen33.pdfProceedings676.74 kBAdobe PDFThumbnail
View/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.