Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/40844
Title: Potensi cendawan endofit untuk mengendalikan penyakit antraknosa pada cabai (Capsicum annuum L.)
Potential of endophytic fungi in controlling anthracnose on chili (Capsicum annuum L.)
Authors: Mandang S, Sientje
Widodo, MS
Hidayat, Sri Hendrastuti
Sujiprihati, Sriani
Istikorini, Yunik
Issue Date: 2008
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura penting di Indonesia. Di Indonesia, produktivitas cabai masih di bawah potensi produksi yang semestinya. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas cabai di Indonesia adalah penyakit antraknosa yang disebabkan oleh tiga spesies cendawan, yaitu Colletotrichum capsici, C. gloeosporioides dan C. acutatum. Pengendalian penyakit antraknosa yang banyak diterapkan oleh petani di Indonesia adalah dengan fungisida. Penggunaan fungisida yang kurang bijaksana diketahui dapat berdampak negatif terhadap lingkungan. Pengendalian hayati merupakan salah alternatif pengendalian yang ramah lingkungan. Pengendalian hayati terhadap penyakit antraknosa pada cabai dengan cendawan endofit belum pernah dilaporkan di Indonesia. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai potensi cendawan endofit untuk mengendalikan penyakit antraknosa pada cabai. Penelitian ini terbagi atas empat percobaan yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya : (1) Eksplorasi cendawan endofit dari tanaman cabai (Capsicum annuum L.) dan teki (Cyperus rotundus). (2) Efektivitas cendawan endofit untuk mengendalikan penyakit antraknosa, meningkatkan pertumbuhan dan hasil cabai. (3) Peranan elisitor cendawan endofit dalam menghambat pertumbuhan cendawan patogen. (4) Analisis biokimia ketahanan terinduksi tanaman cabai terhadap penyakit antraknosa dengan cendawan endofit.
Anthracnose is still to be key factor threatening in chili production. Three Colletotrichum spesies, C. capsici, C. gloeosporioides and C. acutatum, have been associated with anthracnose disease on chili in Indonesia. The disease occurs mainly in rainy season. Since utilization of chemical fungicides has impact to the environment, naturally available biological control microorganism have been proposed to control fungi pathogens. ndophytic fungi has been used for disease control and plant growth enhancement..
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/40844
Appears in Collections:DT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover 2008yis.pdf
  Restricted Access
Cover330.75 kBAdobe PDFView/Open
Cover 2008yis.ps
  Restricted Access
Postcript7.1 MBPostscriptView/Open
Bab 1 2008yis.pdf
  Restricted Access
Bab 1299.77 kBAdobe PDFView/Open
Bab 2 2008yis.pdf
  Restricted Access
Bab 2315.7 kBAdobe PDFView/Open
Dapus 2008yis.pdf
  Restricted Access
Dapus 301.86 kBAdobe PDFView/Open
Bab 3 2008yis.pdf
  Restricted Access
Bab 3495.82 kBAdobe PDFView/Open
Bab 4 2008yis.pdf
  Restricted Access
Bab 4397.58 kBAdobe PDFView/Open
Bab 5 2008yis.pdf
  Restricted Access
Bab 5396.44 kBAdobe PDFView/Open
Bab 6 2008yis.pdf
  Restricted Access
Bab 6391.62 kBAdobe PDFView/Open
Bab 7 2008yis.pdf
  Restricted Access
Bab 7 304.1 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran 2008yis.pdf
  Restricted Access
Lampiran757.34 kBAdobe PDFView/Open
Penutup 2008yis.pdf
  Restricted Access
Penutup284.36 kBAdobe PDFView/Open
2008yis.pdf
  Restricted Access
Full Text1.3 MBAdobe PDFView/Open
2008yis_abstract.pdf
  Restricted Access
abstract16.66 kBAdobe PDFView/Open
2008yis_abstract.ps
  Restricted Access
abstract5.13 MBPostscriptView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.