Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/40839
Title: | Bioekologi dan Konservasi Kumbang Lucanid (Coleoptera: Lucanidae) di Hutan Gunung Salak, Jawa Barat |
Authors: | Solihin, Dedy Duryadi Tarumingkeng, rudy C. Buchori, Damayanti Koneri, Roni |
Keywords: | Bogor Agricultural University (IPB) |
Issue Date: | 2007 |
Publisher: | IPB (Bogor Agricultural University) |
Abstract: | Kumbang lucanid berperanan penting dalam ekosistem hutan dan merupakan elemen penting dari keanekaragaman hayati. Keberadaan kumbang lucanid di hutan Gunung Salak saat ini mulai terancam punah karena perburuan dan kerusakan habitat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh perburuan dan gangguan hutan terhadap komunitas dan fluktuasi populasi kumbang lucanid, selain itu juga mengkaji biologinya di laboratorium. Penelitian dilakukan dari bulan Mei 2004 sampai Desember 2005 di Gunung Salak, Jawa Barat. Pengambilan sampel kumbang lucanid dilakukan dengan tiga cara, yaitu 1) menggunakan perangkap lampu buatan yang dilaksanakan pada tiga tingkat gangguan hutan, 2) memanfaatkan lampu penerangan yang sudah terpasang di lapangan panas bumi Unocal pada lima ketinggian tempat berbeda, dan 3) mencatat jumlah kumbang lucanid yang dijual oleh pedagang kumbang. Pengambilan data kumbang lucanid dilakukan setiap bulan selama satu tahun. Analisis vegetasi menggunakan metode plot dan ditempatkan secara sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe habitat berpengaruh nyata terhadap struktur vegetasi dan komunitas kumbang lucanid. Jumlah spesies, nilai keanekaragaman spesies, kemerataan spesies dan kerapatan tumbuhan bawah lebih tinggi pada hutan terganggu, sedangkan penutupan kanopi pohon, kerapatan pohon, dan luas bidang dasar pohon nilainya lebih rendah. Total kumbang lucanid yang terkumpul sebanyak 10.987 individu yang meliputi 12 spesies. Ratarata kekayaan, kelimpahan dan nilai keanekaragaman spesies kumbang lucanid lebih tinggi pada hutan tidak terganggu daripada hutan kurang terganggu dan hutan sangat terganggu. Ketinggian tempat berpengaruh terhadap komunitas kumbang lucanid. Kekayaan, kelimpahan dan nilai keanekaragaman spesies kumbang lucanid berkurang dengan semakin tingginya lokasi penelitian. Hasil redundancy analysis menunjukkan bahwa volume total kayu lapuk sebagai faktor lingkungan yang paling mempengaruhi struktur komunitas kumbang lucanid pada semua tipe habitat. Analisis faktor lingkungan utama yang sangat mempengaruhi distribusi spesies kumbang lucanid pada tiga tingkat gangguan hutan dari canonical correspondence analysis adalah tebal serasah, sedangkan pada hutan Unocal dengan lima ketinggian tempat dipengaruhi oleh volume kayu lapuk kelas 2. Fluktuasi kelimpahan populasi kumbang lucanid hasil perangkap lampu buatan dan Unocal tertinggi muncul pada bulan April dan Mei, sedangkan yang diperdagangkan tertinggi terjadi pada bulan Oktober dan Nopember. Hasil pemeliharaan kumbang lucanid di laboratorium menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan oleh O. bellicosa mulai dari pertemuan jantan dan betina sampai bertelur 26,20 hari dengan keperidian 24,20 butir perbetina. Telur menetas menjadi larva 5,80 hari, perkembangan larva menjadi kepompong 12 bulan dan imago muncul dari kepompong selama satu bulan. Laju reproduksi kotor sebesar 91,70 individu/induk/generasi, laju reproduksi bersih = 6,78 individu/induk/generasi,laju pertambahan intrinsik = 0,09 individu/induk/generasi dan waktu generasi = 21,37. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa laju pemanenan kumbang lucanid lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhannya. Hal ini akan menyebabkan kumbang lucanid terancam kepunahan, untuk itu diperlukan usaha-usaha konservasi kumbang lucanid supaya kelestariannya tetap terjaga. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/40839 |
Appears in Collections: | DT - Mathematics and Natural Science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Cover_2007rko.pdf Restricted Access | Cover | 364.63 kB | Adobe PDF | View/Open |
BAB I_2007rko-2.pdf Restricted Access | BAB I | 340.68 kB | Adobe PDF | View/Open |
BAB II_2007rko-3.pdf Restricted Access | BAB II | 652.91 kB | Adobe PDF | View/Open |
BAB III_2007rko-4.pdf Restricted Access | BAB III | 1.05 MB | Adobe PDF | View/Open |
BAB IV_2007rko-5.pdf Restricted Access | BAB IV | 457.61 kB | Adobe PDF | View/Open |
BAB V_2007rko-6.pdf Restricted Access | BAB V | 604.17 kB | Adobe PDF | View/Open |
BAB VI_2007rko-7.pdf Restricted Access | BAB VI | 353.21 kB | Adobe PDF | View/Open |
Kesimpulan_2007rko-8.pdf Restricted Access | Kesimpulan | 319.77 kB | Adobe PDF | View/Open |
Daftar Pustaka_2007rko-9.pdf Restricted Access | Daftar Pustaka | 1.14 MB | Adobe PDF | View/Open |
2007rko.pdf Restricted Access | Full Text | 2.66 MB | Adobe PDF | View/Open |
2007rko_abstract.pdf Restricted Access | Abstract | 338.37 kB | Adobe PDF | View/Open |
2007rko_abstract.ps Restricted Access | PostScript | 19.49 MB | Postscript | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.