Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/40610
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSetiawan, Agus
dc.date.accessioned2010-10-13T04:11:15Z
dc.date.available2010-10-13T04:11:15Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/40610
dc.description.abstractKonservasi in-situ yang telah dilakukan Indonesia perlu dilengkapi dengan upaya konservasi ex-situ. Ruang terbuka hijau (RTH) merupakan lahan yang potensial untuk areal konservasi ex-situ, terutama konservasi keanekaragaman jenis pohon. Mengingat ketersediaan RTH makin terbatas, maka penggunaannya untuk konservasi keanekaragaman jenis pohon harus dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk itu diperlukan suatu sistem penilaian yang dapat menentukan tinggi rendahnya nilai konservasi suatu spesies atau komunitas. Selain itu, RTH juga dapat ditingkatkan fungsinya sebagai penyimpan karbon (Carbon sink). Tujuan penelitian ini adalah 1) Menetapkan nilai konservasi keanekaragaman jenis pohon pada ruang terbuka hijau, 2) Menganalisis nilai penyimpanan karbon (carbon sink) ruang terbuka hijau, dan 3) Mengembangkan nilai konservasi keanekaragaman jenis pohon dan penyimpan karbon bagi RTH. Untuk menentukan nilai konservasi komunitas dibuat suatu rumus indek konservasi (IK) komunitas yang didasarkan pada nilai konservasi (keendemisan, status, sifat dan keliaran) spesies penyusunnya. Nilai tersebut berkisar antara 0 s.d. 1 dan dibagi menjadi empat kategori yaitu 0 ≤ Ik ≤ 0,25 rendah, 0,26 < Ik ≤ 0,50 sedang, 0,51 < Ik ≤ 0,75 tinggi, dan 0,76 ≤ Ik sangat tinggi. Ukuran keanekaragaman yang digunakan adalah kekayaan jenis (Species Richness), indeks keanekaragaman, dan indeks kemerataan. Penentuan karbon tersimpan dilakukan dengan menggunakan rumus allometrik (Brown 1997). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi RTH Kota Bandar Lampung dalam konservasi spesies pohon adalah rendah (Nilai IK berkisar antara 0,02 s.d. 0,04). Oleh karena itu, spesies pohon yang ditemui di areal RTH memiliki prioritas rendah untuk dilindungi. Kontribusi sebagai rosot karbon juga rendah. Antara jumlah karbon tersimpan dengan parameter keragaman pohon dalam komunitas tidak terdapat korelasi. Nilai konservasi komunitas tidak bersesuaian dengan jumlah karbon tersimpan, karena spesies yang berperan besar sebagai rosot carbon memiliki nilai konservasi rendah.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleNilai Konservasi Keanekaragaman dan Rosot Karbon Pohon pada Ruang Terbuka Hijau Kota:Studi Kasus pada Ruang terbuka Hijau Kota Bandar Lampungid
Appears in Collections:DT - Forestry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover 2006ase.pdf
  Restricted Access
Cover97.03 kBAdobe PDFView/Open
Bab 1 2006ase.pdf
  Restricted Access
Bab 1320.61 kBAdobe PDFView/Open
Bab 2 2006ase.pdf
  Restricted Access
Bab 2358.07 kBAdobe PDFView/Open
Bab 3 2006ase.pdf
  Restricted Access
Bab 3996.16 kBAdobe PDFView/Open
Bab 4 2006ase.pdf
  Restricted Access
Bab 4339.55 kBAdobe PDFView/Open
Bab 5 2006ase.pdf
  Restricted Access
Bab 5778.3 kBAdobe PDFView/Open
Bab 6 2006ase.pdf
  Restricted Access
Bab 6319.09 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka 2006ase.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka586.56 kBAdobe PDFView/Open
2006agu.pdf
  Restricted Access
Full Text1.76 MBAdobe PDFView/Open
2006agu_abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract293.63 kBAdobe PDFView/Open
2006agu_abstract.ps
  Restricted Access
PostScript4.37 MBPostscriptView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.