Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/40576
Title: Analisis praktek manajemen sumberdaya keluarga dan dampaknya terhadap kesejahateraan keluarga di Kabupaten dan Kota Bogor
Authors: Hartoyo
Khomsan, Ali
Sumarwan, Ujang
Iskandar, Abubakar
Issue Date: 2007
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Kemiskinan merupakan fenomena sosial yang terlihat tidak hanya di negara berkembang, tetapi juga di negara maju. Kemiskinan oleh Herbert (2002) didefinisikan sebagai ketidak-mampuan orang untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, dan standar kebutuhan lainnya. Selama periode 1970-1996, terjadi penurunan jumlah penduduk miskin yang cukup signifikan dari 70 juta menjadi 22.5 juta. Namun akibat krisis ekonomi, pada tahun 1998, jumlah penduduk miskin meningkat sangat tajam menjadi 49.5 juta (24.23%). Pada tahun 2006, BPS melaporkan jumlah penduduk miskin sebanyak 39.0 juta (17.8%), lebih tinggi dari jumlah penduduk miskin pada tahun 2005, yaitu sebanyak 35.1 juta (16.0%). Banyak faktor yang berkaitan dengan terjadinya peningkatan jumlah penduduk miskin dalam dua tahun terakhir, di antaranya adalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diakibatkan oleh kebijakan pengurangan subsidi BBM. Fenomena masih tingginya angka kemiskinan juga menunjukkan bahwa program peningkatan kesejahteraan belum secara efektif dapat mengurangi masalah kemiskinan. Hal tersebut diakibatkan oleh beragamnya penggunaan metode dalam mengidentifikasi sasaran sehingga pelaksanaan program peningkatan kesejahteraan dinilai kurang terpadu antar sektor. Selain itu, program pengentasan kemiskinan belum menyentuh aspek pemberdayaan dan peningkatan ketrampilan dalam mengelola sumberdaya keluarga, sehingga dana bantuan langsung tunai, misalnya, lebih banyak digunakan keluarga untuk keperluan konsumtif
The improvement of family welfare has become the major objective of national development program. Many programs have directed to the improvement of family welfare. However, in 2006, there were still about 39.0 millions people (17.8%) live in poverty. This indicates that the implementation of poverty alleviation programs was not very effective due to many reasons, such us lack of targeting and insufficient setting of programs.
URI: http://iirc.ipb.ac.id/handle/123456789/40576
Appears in Collections:DT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover_2007ais.pdf
  Restricted Access
Cover328.55 kBAdobe PDFView/Open
BAB I_2007ais-2.pdf
  Restricted Access
BAB I296.57 kBAdobe PDFView/Open
BAB II_2007ais-3.pdf
  Restricted Access
BAB II451.19 kBAdobe PDFView/Open
BAB III_2007ais-4.pdf
  Restricted Access
BAB III384.74 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV_2007ais-5.pdf
  Restricted Access
BAB IV758.33 kBAdobe PDFView/Open
BAB V_2007ais-6.pdf
  Restricted Access
BAB V282.13 kBAdobe PDFView/Open
BAB VI_2007ais-7.pdf
  Restricted Access
BAB VI436.29 kBAdobe PDFView/Open
2007ais_abstract.ps
  Restricted Access
Abstract487.87 kBPostscriptView/Open
2007ais_abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract272.96 kBAdobe PDFView/Open
2007ais.pdf
  Restricted Access
Full text1.25 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.