Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/40566
Title: Dampak bantuan dana rehabilitasi lahan milik terhadap pendapatan masyarakat dan perekonomian wilayah di Kabupaten Garut
Authors: Kuntjoro
Priyarsono, D.S.
Darusman, Dudung
Suwarna, Asep
Issue Date: 2007
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Pada tahun 2006, lahan milik masyarakat yang kritis dan tidak produktif di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, adalah 69 115 hektar. Kegiatan rehabilitasi lahan milik tersebut dilaksanakan pada setiap tahun walaupun kurang sebanding dengan laju pembentukan lahan kritisnya. Dalam periode 1995 sampai dengan 2004, laju pembentukan lahan kritis rata-rata sekitar 4 200 hektar per tahun. Di lain pihak upaya rehabilitasi lahan dengan bantuan dana pemerintah sekitar rata-rata 2 500 sampai 3 500 hektar. Penyempurnaan dalam proses penyediaan dan penyaluran bantuan dana pemerintah terus dilaksanakan agar rehabilitasi lahan milik berjalan efektif sesuai dengan tujuannya. Perbaikan dalam produktivitas petani, perolehan manfaat ekonomi bagi para pemilik lahan, serta dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah merupakan tujuan dari rehabilitasi lahan milik. Studi ini memberikan jawaban: Bagaimana meningkatkan pemahaman dan pengetahuan program rehabilitasi lahan milik yang menggunakan bantuan dana pemerintah, agar terjadi perbaikan dalam produktifitas lahan serta memberikan manfaat ekonomi yang optimal bagi masyarakat pemilik lahan. Alat bantu analisa adalah sistem neraca sosial ekonomi, model persamaan struktural, dan analisis biaya manfaat. Hasil analisis sistem neraca sosial ekonomi menunjukan bahwa dana rehabilitasi lahan milik di Kabupaten Garut belum dapat secara nyata memperbaiki pendapatan masyarakat yang melaksanakan kegiatan rehabilitasi. Namun demikian dana rehabilitasi tersebut berperan untuk meningkatkan perekonomian wilayah. Komponen biaya tanam dari bantuan dana rehabilitasi hanya dapat menunjang pendapatan untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga. Bantuan pemerintah berupa sarana produksi dapat menggerakkan sektor perdagangan, industri bahan baku pengolahan untuk memproduksi input tanaman, serta menunjang sektor angkutan. Berdasarkan analisa model persamaan struktural, kelembagaan kelompok tani memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap produktivitas kelompok. Mengingat sebagian besar petani berada di dalam kelompok pemula maka perlu diberikan materi penyuluhan dan pelatihan untuk memperkuat kelembagaan kelompok tani tersebut. Kegiatan rehabilitasi lahan milik dengan komoditi utama tanaman kayu secara finansial memberikan manfaat lebih kepada petani pemilik apabila dilakukan pemanfaatan lahan diantara tanaman kayu dengan mengusahakan komoditi tanaman sela. Hasil hutan milik berupa kayu memberikan kontribusi yang cukup besar dalam perolehan manfaat. Oleh sebab itu, para petani disyaratkan harus memiliki kemampuan untuk melakukan tindakan silvikultur terhadap tanaman kayu agar manfaat yang diperoleh petani akan lebih besar.
URI: http://iirc.ipb.ac.id/handle/123456789/40566
Appears in Collections:DT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover_2007asu1.pdf
  Restricted Access
Cover99.53 kBAdobe PDFView/Open
BAB I_2007asu1-2.pdf
  Restricted Access
BAB I45.87 kBAdobe PDFView/Open
BAB II_2007asu1-3.pdf
  Restricted Access
BAB II131.25 kBAdobe PDFView/Open
BAB III_2007asu1-4.pdf
  Restricted Access
BAB III142 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV_2007asu1-5.pdf
  Restricted Access
BAB IV216.29 kBAdobe PDFView/Open
BAB V_2007asu1-6.pdf
  Restricted Access
BAB V307.41 kBAdobe PDFView/Open
BAB VII_2007asu1-8.pdf
  Restricted Access
BAB VII15 kBAdobe PDFView/Open
BAB VI_2007asu1-7.pdf
  Restricted Access
BAB VI76.48 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka_2007asu1-9.pdf
  Restricted Access
BAB VIII270.97 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.