Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/38951
Title: Hubungan Fluktuasi Muka Air Saluran dan Muka Air Tanah di Daerah Persawahan Pasang Surut Desa Saleh Agung, Petak Sekunder P-8/3N Daerah Irigasi Saleh, Sumatera Selatan
Authors: Priyanto, Aris
Murtianto, Adi
Issue Date: 1997
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Ekstensifikasi pertanian Indonesia dewasa ini adalah memanfaatkan daerah rawa yang memiliki banyak keterbatasan. Daerah rawa dibedakan menjadi rawa pasang surut dan daerah rawa non-pasang surut (PU. 1981), dari dua tipe rawa tersebut memiliki kendala manajemen air. Rawa pasang surut dibedakan lagi menjadi 4 katagori, berdasarkan genangan aimya, yaitu tipe A, B, C, dan D, selalu tergenang baik pasang besar maupun pasang kecil, hanya tergenangi apabila terjadi pasang besar, tidak tergenangi dengan kedalaman muka air tanah kurang dari 50 cm, dan tipe D tidak tergenangi dengan muka air tanah lebih besar dari 50 cm. Selain keterbatasan pengelolaan air, daerah rawa memiliki sifat fisik dan kimia yang kurang menguntungkan. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah mendapatkan hubungan antara fluktuasi muka air saluran dan fluktuasi muka air tanah pada daerah persawahan pasang surut dan pengelolaan airnya. Penelitian dilakukan di lokasi persawahan pasang surut Desa Saleh Agung, Kab. Musi Banyuasin, Surnatera Selatan, pada bulan Oktober 1996. Faktor-faktor yang diperhatikan untuk mencari hubungan fluktuasi rnuka air saluran dan muka air tanah adalah sifat fisik tanah di lahan persawahan, keadaan klimatologi, keadaan pasang surut saluran irigasi dan fluktuasi muka air tanahnya. Lahan di lokasi penelitian tergolong rawa pasang smut tipe C dengan kedalaman muka air tanah kurang dari 50 cm. Lokasi penelitian berada pada 1.3" LS dan 3" LU dengan garis bujur 103" BT, ketinggian daerah 1.75 m dpl sampai dengan 2.25 m dpl. Keadaan topografi ini mengakibatkan kelembaban rata-rata 73.5 % dengan suhu harian tertinggi 33O C dan terendah 26.5" C. Rata-rata curah hujan tahunan tinggi, sekitar 2400 mm, dengan bulan basah sepanjang 5 - 6 bulan dan bulan kering terjadi dari Juli sampai September.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/38951
Appears in Collections:UT - Agricultural and Biosystem Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F97AMU.pdf
  Restricted Access
Full Text2.95 MBAdobe PDFView/Open
F97AMU_abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract176.41 kBAdobe PDFView/Open
F97AMU_abstract.ps
  Restricted Access
PostScript273.18 kBPostscriptView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.