Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/38048
Title: Kajian Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Kapang Pelapuk Putih terhadap Biodelignifikasi Kayu Mangium (Acacia mangium Willd)
Authors: Citra, Rangga Prana
Issue Date: 2000
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Tingginya kebutuhan pulp dan kertas dunia untuk keperluan pendidikan, iuformasi dai industri memacu peningkatan produksi pulp dan kertas oleh industri pulp. Industri penghasil pulp dan kertas selana u~mi enerapkan metode ptrlping secara mekanis, kimiadan semi-kimia. Dalam perkembangannya, temyata metode tersebut me~niliki beberapa kekurangan seperti besarnya kebutuhan energi dan bahan k i ~ s~ehaing ga biaya produksinya tinggi, rendetnen dan mutu pulp masih rendah, serta tingginya limbah yang dihasilkan. Bioptrlping mempakan proses pembuatan pulp secara biologis dengan memanfaatkan proses biokonversi mikroorganisme seperti kapat~ga taupun bakteri. Inti dari biopzrlping terletak pada perlakuan awal bempa pengurangan lignin kayu secara biologis yang dikenal sebagai biodeligniiikasi. Penurunan kadar lignin kayu oleh mikroorganisme akan dapat mengurangi konsumsi energi dan bahan kinnia pada saat pemasakan pulp. Kadar lignin yang tinggi pada pulp dapat menyebabkan serat ~nenjadi kaku sehingga ikatan antar serat yang terbentuk rendah, lembaran kertas yang terbentuk menjadi tebal dan kasar, kekuatan tarik yang rendah dan menimbulkan efek browning pada kertas bila disimpan dalam jangka waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk me~npelajarpi engaruh jenis kapang pelapuk putih (KPP) dan konsentrasi inokulum terhadap ';biodeligniiikasi dan komponen k i l ~ a kayu serta mendapatkan ko~nbinasi perlakuan jenis KPP dan konsentrasi inokulun yang paling efektif untuk biodelignifikasi. Serpih kayu xnangium diinokulasi dengan isolat kapang pelapuk putih koleksi Pusat Penelitian Hasil Hutan-Bogor dan kemudian diinkubasi pada ruangan steril dengan suhu 28-32 "C selama 30 hari. Penelitian ini menerapkan rancangan percobaan acak lengkap faktorial dengan dua kali ulangan. Faktor yang diteliti adalah jenis kapang pelapuk putih dengan empat taraf faktor yaitu Phanerochaeie chysosporiun~i,s olat HHB 252, HHB 302, dan HHB 204 (Schizophylunz cotti~rrzme) dan konsentrasi inokulum pada tiga taraf yaitu; 100 ml, 200 tnl dan 300 ml untuk setiap kilogram serpih kayu. Kayu yang telah diinkubasi kemudian dianalisa komponen kimianya seperti kadar air, kadar zat ekstraktif, kadar lignin, kadar holoselulosa, kadar pentosan, kelarutan dalam NaOH 1% dan kadar abu. Hasil penelitian meuunjukkan kayu mangium tanpa perlakuan (kontrol) memiliki kadar lignin, holoselulosa dan zat ekstraktif yang cukup tinggi yaitu 33.63 %, 80.76 % dan 8.76 %. Kadar pentosan tergoloug kelas rendah dan kadar abu sedang. Perlakuan yang diberikan inampu m e n d a n komponen kimia kayu mangium akibat aktivitas degradasi KPP. Efektiv&s biodelignifikasi oleh KPP dapat diketahui dari nilai rasio lignin terhadap holoselulosa. Biodeligniiikasi diiarapkan manpu niengurangi kadar lignin dengan serendah mungkin memsak holoselulosa kayu sehingga nilai rasio lignin-holoselulosa yang diinginkan rendah. Perlakuan terbaik terhadap biodelignifrkasi dalam penelitian ini adalah penambahan isolat kapang HHB 252 dengan konsentrasi inokulutn 100 tnllkg yang ~nelnberikan rasio lignin-holoselulosa yang terendah, sebesar 0.3 1. Perlakuan ini juga mampu menurunkan kadar lignin kayu paling banyak hingga 25.04 % dengan kadar holoselulosa yang masih cukup tinggi dibandingkan kontrol. yaitu 80.15 %
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/38048
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F00RPC.pdf
  Restricted Access
Full Text2.4 MBAdobe PDFView/Open
F00RPC_abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract183.51 kBAdobe PDFView/Open
F00RPC_abstract.ps
  Restricted Access
PostScript282.41 kBPostscriptView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.