Pengukuran Total Fenol dan Kapasitas Antioksidan Daun Tanaman Obat Indonesia

Abstract

Indonesia merupakan negeri yang kaya akan flora yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Sifat fungsional tanaman-tanaman tersebut sebagian besor berasal dari antioksidan di dalamnya. Antiohidan merupakan jenis senyawa yang digunakan untuk menangkap radikal bebas yang dapai mengakibatkan kerusakan sel dengan menstabilkan radikal tersebut. Antioksidan dapai menghambat dun mencegah proses ohidasi walaupun terdapat dalam jumlah yang sedikit. Pada penelitian ini digunakan 3 jenis daun tanaman obai, yaitu daun sirih, mengkudu, dun mahkoia dewa. Musing - masing sampel dilakukan analisis total fenol rnenggunakan pereaksi Folin-Ciocalieo~~ke mudian diukur absorbansinya pada panjang gelombang 725 nm. Asam tanat digunakan sebagai standar. Kemampuan menghambat oksidasi dilakukan dengan mereaksikan sampel dengan pereaksi DPPH dun diukur absobansinya pada panjang gelombang 51 7 nm. Asam askorbat digunakan sebagai standar. Daun sirih memiliki total fenol dun kapasitas antioksidan tertinggi bila dibandingkan kedua jenis daun yang lain. Daun mengkudu memiliki ioial fenol dun kapasitas antioksidan terendah bila dibandingkan kedua jenis daun yang lain. Total fenol daun sirih sebesar 1070 mg/100 mL dengan aktivitas aniioksidan sebesar 97.44% seria seiara dengan 325 ppm asam askorbat. Total fenol daun mahkoia dewa sebesar 60.335 mg/100 mL dengan aktivitas antioksidan sebesar 36.81% serta setara dengan 320.26 pprn asam askorbat. Total fenol mengkudu sebesar 33,236 mg/100 mL dengan aktivitas antioksidan sebesar 5.00% serta setara dengan 27.73 pprn asam askorbat. Ada korelasi aniara besarnya total fenol dengan kapasiias aniioksidan, sehingga dapai ditentukan bah~lako mponen yang memiliki sfat aniioksidan pada ketiga jenis daun tersebut adaloh komponen fenolik.