Catalytic Converter Zeolit-Chitosan: Alternatif Baru Pereduksi Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor

Abstract

Pencemaran udara yang berat telah mengakibatkan penurunan kualitas hidup manusia dengan timbulnya berbagai macam penyakit dan pemanasan global (global warming). Emisi gas buang pada kendaraan bermotor teryata menyumbangkan hampir 80% dari zat pencemar (polutan) yang ada di lingkungan. Oleh sebab itulah maka diperlukan suatu terobosan baru daam menanggulang permasalahan ini, salah satu alternative yang ditawarkan adalah aplikasi teknologi adsorben pada kendaraan bermotor untuk mereduksi emisi gas buang. Metode yang dilakukan dalam kajian ilmiah ini adalah pembuatan adsorben zeolit-chitosan, yang kemudian dilanjutkan dengan pengujian efektivitas adsorben reolit-chitosan dalam mengadsorbsi emisi gas buang. Proses pengukuran kadar emisi gas buang ini sendiri mengacu pada standar yang telah ditentukan oleh PT. Astra International dan standar nasional Indonesia (SNI), No. SNI 09-7118.3-2005. Pengukuran adsorbsi kadar timbal (Pb) oleh adsorben zeolit-chitosan dilakukan dengan metode stek sampling menurut SII 1834-85. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, adsorbsi gas karbonmonoksida (CO) paling besar pada perlakuan A5B5 dengan komposisi adsorben 80 gram zeolit dan 20 gram larutan chitosan sebesar 6,939 i 2,192 %. Adsorbsi gas hidrokarbon (HC) paling besar pada perlakuan A5B5 sebesar 6,760 h 1,387 %. Adsorbsi gas nitrogen oksida (MIXp) paling besar pada perlakuan A4B4 dengan kompsisi adsorben 85 gram zeolit dan 15 gram larutan chitosan sebesar 0,474 i 0,407 % , adsorbsi timbal (Pb) paling besar pada perlakuan A5B5 sebesar 7,689 i 0,095 %. Hasil pengujian adsorbsi emisi gas buang dan adsorbsi partikulat timbal menunjukkan bahwa secara umum zeolit dan chitosan sangat potensial digunakan sebagai adsorben untuk mereduksi kandungan emisi gas buang kendaraan bermotor.