Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/27368
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorGusmaini
dc.date.accessioned2010-06-03T10:44:55Z
dc.date.available2010-06-03T10:44:55Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/27368
dc.description.abstractPerkembangan lingkungan permukiman di daerah perkotaan tidak terlepas dari pesatnya laju pertumbuhan penduduk baik karena faktor pertumbuhan penduduk secara alami serta proses urbanisasi. Pertumbuhan penduduk dan terbatasnya lahan di daerah perkotaan menyebabkan semakin berkembangnya rumah petak kecil yang diperjualbelikan dan disewakan kepada para pendatang. Rumah-rumah petak kecil tersebut kemudian berkembang menjadi kawasan padat dan kumuh yang disebut dengan kawasan kumuh (slum area). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kawasan permukiman kumuh, mempelajari karakteristik permukiman kumuh, mengetahui faktor penciri yang menentukan kawasan kumuh, dan mempelajari mobilitas masyarakat di permukiman kumuh. Analisis yang digunakan pertama dalam penelitian ini adalah analisis citra. Kunci interpretasi untuk identifikasi permukiman pada citra Quickbird adalah pola dari bentuk permukiman. Ciri-ciri permukiman kumuh yang tampak pada citra adalah mempunyai pola tidak teratur, rapat tidak ada jarak antar rumah, sebagian besar rumah beratapkan asbes atau seng dan sebagian kecil beratapkan genteng. Pada citra tersebut, atap asbes terlihat sebagai warna putih, sedangkan rumah yang beratapkan genteng terlihat berwarna oranye. Untuk mengetahui faktor penciri permukiman kumuh digunakan metode Kuantifikasi Hayashi II. Analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi mobilitas masyarakat di permukiman kumuh adalah metode Kuantifikasi Hayashi I.Perkembangan lingkungan permukiman di daerah perkotaan tidak terlepas dari pesatnya laju pertumbuhan penduduk baik karena faktor pertumbuhan penduduk secara alami serta proses urbanisasi. Pertumbuhan penduduk dan terbatasnya lahan di daerah perkotaan menyebabkan semakin berkembangnya rumah petak kecil yang diperjualbelikan dan disewakan kepada para pendatang. Rumah-rumah petak kecil tersebut kemudian berkembang menjadi kawasan padat dan kumuh yang disebut dengan kawasan kumuh (slum area). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kawasan permukiman kumuh, mempelajari karakteristik permukiman kumuh, mengetahui faktor penciri yang menentukan kawasan kumuh, dan mempelajari mobilitas masyarakat di permukiman kumuh. Analisis yang digunakan pertama dalam penelitian ini adalah analisis citra. Kunci interpretasi untuk identifikasi permukiman pada citra Quickbird adalah pola dari bentuk permukiman. Ciri-ciri permukiman kumuh yang tampak pada citra adalah mempunyai pola tidak teratur, rapat tidak ada jarak antar rumah, sebagian besar rumah beratapkan asbes atau seng dan sebagian kecil beratapkan genteng. Pada citra tersebut, atap asbes terlihat sebagai warna putih, sedangkan rumah yang beratapkan genteng terlihat berwarna oranye. Untuk mengetahui faktor penciri permukiman kumuh digunakan metode Kuantifikasi Hayashi II. Analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi mobilitas masyarakat di permukiman kumuh adalah metode Kuantifikasi Hayashi I.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleIdentifikasi Karakteristik Permukiman Kumuh (Studi Kasus Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur)id
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A10gus_abstract.ps
  Restricted Access
Postscript10.71 MBPostscriptView/Open
A10gus_abstract.pdf
  Restricted Access
abstract228.81 kBAdobe PDFView/Open
A10gus.pdf
  Restricted Access
3.7 MBAdobe PDFView/Open
Cover A10gus.pdf
  Restricted Access
Cover320.18 kBAdobe PDFView/Open
Bab I Pendahuluan A10gus-3.pdf
  Restricted Access
Bab I290.52 kBAdobe PDFView/Open
Bab II Tinpus A10gus-4.pdf
  Restricted Access
Bab II326.13 kBAdobe PDFView/Open
Bab III Metode A10gus-5.pdf
  Restricted Access
Bab III573.74 kBAdobe PDFView/Open
Bab IV Kondisi umum A10gus-7.pdf
  Restricted Access
Bab IV774.1 kBAdobe PDFView/Open
Bab V Hasil A10gus-8.pdf
  Restricted Access
Bab V3.09 MBAdobe PDFView/Open
Bab VI Kesimpulan A10gus-9.pdf
  Restricted Access
Bab VI288.83 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka A10gus-10.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka363.39 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran A10gus-11.pdf
  Restricted Access
Lampiran799.99 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.