Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/27359
Title: Pola Pelepasan Nitrogen dari Pupuk Tersedia Lambat (Slow Release Fertilizer) Urea-Zeolit-Asam Humat
Authors: Nainggolan, Ganda Darmono
Issue Date: 2010
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Nitrogen (N) merupakan unsur hara esensial bagi tanaman sehingga bila kekurangan unsur tersebut menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dengan normal. Nitrogen mudah hilang dari tanah sehingga perlu mengurangi kehilangannya dengan membentuk pupuk dalam bentuk tersedia lambat (slow release). Beberapa bahan yang dapat digunakan untuk membuat slow release diantaranya adalah yang memiliki kapasitas tukar kation (KTK) tinggi seperti zeolit dan asam humat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju dan pola pelepasan nitrogen dari formula slow release fertilizer (SRF) campuran urea, zeolit dan asam humat (UZA) dan membandingkannya dengan pupuk urea pril. Tanah yang digunakan untuk penelitian adalah tanah sawah dari daerah Situ Gede Bogor. Pupuk slow release yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dari campuran urea, zeolit dengan perbandingan 70:30 dan asam humat diberikan dengan kadar 0%, 1%, 2%, 3%, 4% dan 5%. Pengukuran laju pelepasan nitrogen pupuk dilakukan dengan metode inkubasi. Tiap periode waktu tertentu yaitu pada minggu ke 1, 2, 3, 4, 6, 8, 10 dan 14, selama masa inkubasi dilakukan analisis konsentrasi amonium dan nitrat, pH dan daya hantar listrik (DHL). Penetapan kadar amonium dan nitrat dilakukan dengan metode destilasi menggunakan ekstraktan KCl 1N+HCl 0,1 N. Pada minggu ke-14 juga dilakukan analisis tanah akhir meliputi N-Total, C-Organik, P-Tersedia, KTK, basa-basa dan Kejenuhan Basa (KB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi SRF dalam bentuk UZA dapat memperlambat laju perubahan amonium menjadi nitrat, sekitar dua minggu bervariasi berdasarkan kadar humatnya. Pupuk UZA mampu mempertahankan keberadaan nitrat hingga minggu ke-14 lebih dari 90% dibandingkan dengan urea yang hanya 60% dari pupuk yang diberikan. Hasil analisis tanah akhir menunjukkan, nilai dari P-tersedia dan basa-basa yaitu Mg, K dan Na mengalami peningkatan. Nilai KTK tanah juga mengalami peningkatan sejalan dengan waktu inkubasi. Secara umum pH tanah menurun sedangkan DHL meningkat selama waktu inkubasi. Hal ini disebabkan oleh penurunan jumlah amonium dan peningkatan jumlah nitrat.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/27359
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A10gdn_abstract.ps
  Restricted Access
Postscript12.14 MBPostscriptView/Open
A10gdn_abstract.pdf
  Restricted Access
abstract169.67 kBAdobe PDFView/Open
A10gdn.pdf
  Restricted Access
733.27 kBAdobe PDFView/Open
Cover A10gdn.pdf
  Restricted Access
Cover333.89 kBAdobe PDFView/Open
Bab I Pendahuluan A10gdn-3.pdf
  Restricted Access
Bab I 328.12 kBAdobe PDFView/Open
Bab II Tinpus A10gdn-4.pdf
  Restricted Access
Bab II639.96 kBAdobe PDFView/Open
Bab III Metode A10gdn-5.pdf
  Restricted Access
Bab III392.46 kBAdobe PDFView/Open
Bab IV Hasil A10gdn-6.pdf
  Restricted Access
Bab IV459.68 kBAdobe PDFView/Open
Bab V Kesimpulan A10gdn-7.pdf
  Restricted Access
Bab V320.54 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka A10gdn-8.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka329.63 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran A10gdn-9.pdf
  Restricted Access
Lampiran489.64 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.