Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/27311
Title: Analisis Persepsi dan Sikap Konsumen Terhadap Produk Oreo Setelah Adanya Isu Melamin (Kasus : Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor)
Authors: Dewi, Febriantina
Julaeha
Issue Date: 2010
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Perkembangan zaman yang semakin cepat telah merubah pola stuktur dan konsumsi dimasyarakat, dimana masyarakat cenderung lebih menyukai produkproduk praktis dan sesuai selera. Indonesia dengan jumlah penduduk sebesar 231 juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan mencapai 1,45 persen (BPS, 2009) merupakan pasar potensial untuk mengembangkan bisnis produk makanan. Hal ini terlihat dari besarnya tingkat pengeluran masyarakat untuk produk makanan yaitu lebih dari 50 persen. Hal ini merupakan peluang yang cukup menjanjikan bagi para pelaku bisnis khususnya bisnis dibidang makanan. Salah satu produk makanan jadi yang banyak dikonsumsi adalah produk biskuit. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya tingkat rata-rata konsumsi kalori per kapita untuk produk makanan jadi yaitu sebesar 278.46 persen pada tahun 2009. Salah satu produk makanan jadi yang cukup digemari adalah produk biskuit. Hal ini terlihat dari hasil penelitian AC Nielsen pada tahun 2008 bahwa pasar biskuit di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 19,45 persen atau senilai Rp 2,5 triliun. Salah satu produk biskuit yang banyak digemari adalah produk Oreo yang diproduksi oleh PT.Kraft Foods Inc. Menurut CEO Kraft, Irene Rosenfeld, Kraft saat ini merupakan pemimpin pasar biskuit dunia, dengan portofolio luas dari merek-merek ternama diseluruh dunia. Di Asia, Kraft saat ini memiliki portofolio lengkap dengan merek-merek produk yang tersebar diseluruh kategori biskuit seperti Oreo, Ritz, Chip's Ahoy, Jacob's, Chipsmore, Twisties, Biskuat, Milk Biscuit, Hi Calcium Soda, Tuc, dan Tiki. Berdasarkan survei yang dilakukan AC Nielsen, pangsa pasar biskuit susu dikuasai oleh biskuit Danone dan Oreo. Berdasarkan hasil penelitian BPOM pada September 2008 ditemukan bahwa semua produk yang mengandung susu dan berasal dari Cina positif mengandung melamin sebesar 8.51 mg/kg sampai dengan 945.86 mg/kg, dan salah satu produk yang mengandung melamin adalah produk Oreo Wafer Sticks produksi PT. Nabisco Food (Suzhou) Co.Ltd, China dengan kandungan melamin sebesar 366.08 mg/kg dan sebesar 361.69 mg/kg. Namun adanya pemberitaan media massa yang kurang spesifik dan informatif serta adanya kesalahan pemaknaan yang diterima masyarakat telah membuat masyarakat mencap bahwa semua produk Oreo berbahaya padahal produk Oreo buatan dalam negeri (PT.Kraft Foods Indonesia) bebas melamin, hal ini tentunya akan mempengaruhi persepsi dan sikap konsumen terhadap produk Oreo.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/27311
Appears in Collections:UT - Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
H10jul_abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract96.17 kBAdobe PDFView/Open
H10jul_abstract.ps
  Restricted Access
PostScript1.43 MBPostscriptView/Open
H10jul.pdf
  Restricted Access
Full Text605.55 kBAdobe PDFView/Open
Cover H10jul.pdf
  Restricted Access
Cover325.88 kBAdobe PDFView/Open
Bab I Pendahuluan H10jul-3.pdf
  Restricted Access
Bab I 382.21 kBAdobe PDFView/Open
Bab II Tinpus H10jul-4.pdf
  Restricted Access
Bab II382.47 kBAdobe PDFView/Open
Bab III Kerangka H10jul-5.pdf
  Restricted Access
Bab III361.23 kBAdobe PDFView/Open
Bab IV Metode H10jul-6.pdf
  Restricted Access
Bab IV407.31 kBAdobe PDFView/Open
Bab V Hasil H10jul-7.pdf
  Restricted Access
Bab V392.15 kBAdobe PDFView/Open
Bab VI Faktor H10jul-8.pdf
  Restricted Access
Bab VI375.46 kBAdobe PDFView/Open
Bab VII Kesimpulan H10jul-9.pdf
  Restricted Access
Bab VII330.55 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka H10jul-10.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka331.23 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran H10jul-11.pdf
  Restricted Access
Lampiran486.31 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.