Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/26793
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Atmakusuma, Juniar | |
dc.contributor.advisor | Atmakusuma, Juniar | |
dc.contributor.author | Hidayat, Bayu | |
dc.date.accessioned | 2010-06-03T02:25:40Z | |
dc.date.available | 2010-06-03T02:25:40Z | |
dc.date.issued | 2010 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/26793 | |
dc.description.abstract | Komoditas hortikultura merupakan komoditas potensial yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah jambu getas merah. Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor merupakan wilayah yang memiliki potensi yang besar terhadap komoditas jambu getas merah. Semakin besar produksi jambu getas merah yang dihasilkan maka semakin besar pula tantangan yang dihadapi. Tantangan tersebut berupa bagaimana mengoptimalkan kegiatan usahatani jambu getas merah di Kelurahan Sukaresmi dimana diketahui bahwa sebagian besar petani di kelurahan tersebut merupakan petani penyewa lahan yang harus membayar sewa kepada pemilik lahan pada periode-periode tertentu yang akan mempengaruhi tingkat pendapatan usahatani jambu getas merah. Di sisi pemasaran, tantangan yang dihadapi yaitu mempertahankan dan mengembangkan pangsa pasar dengan meningkatkan kinerja petani dalam melakukan usahatani, peran lembaga tataniaga, dan meningkatkan kualitas jambu getas merah sehingga dapat berkontribusi secara lebih signifikan bagi peningkatan pendapatan petani dari kegiatan usahatani jambu getas merah di Kelurahan Sukaresmi. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Membandingkan tingkat pendapatan usahatani jambu getas merah antara petani pemilik lahan dan petani penyewa lahan di Kelurahan Sukaresmi; (2) Mengidentifikasi saluran, lembaga, fungsi, serta menganalisis struktur dan perilaku pasar tataniaga jambu getas merah di Kelurahan Sukaresmi; (3) Menganalisis efisiensi tataniaga jambu getas merah pada setiap saluran tataniaga di Kelurahan Sukaresmi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari – Februari 2010. Responden penelitian ini terdiri dari 35 orang responden petani dan 16 orang responden pedagang. Penelitian ini menggunakan analisis pendapatan usahatani dan R/C rasio untuk melihat efisiensi usahatani jambu getas merah dan analisis margin tataniaga, farmer’s share, dan rasio keuntungan dan biaya untuk melihat efisiensi operasional tataniaga jambu getas merah di Kelurahan Sukaresmi. Analisis pendapatan usahatani jambu getas merah di Kelurahan Sukaresmi dikelompokkan berdasarkan status penguasaan lahan yaitu petani pemilik lahan dan petani penyewa lahan. Pendapatan atas biaya tunai per hektar per tahun yang diterima petani pemilik lahan yaitu Rp 12.727.000,00 lebih besar daripada pendapatan atas biaya tunai per hektar per tahun yang diterima petani penyewa lahan yaitu Rp 9.056.000,00. Begitu pula berdasarkan perhitungan pendapatan atas biaya total maka pendapatan atas biaya total per hektar per tahun yang diterima petani pemilik lahan yaitu Rp 8.146.666,67 lebih besar daripada pendapatan atas biaya total per hektar per tahun yang diterima petani penyewa lahan yaitu Rp 8.047.333,33. Kegiatan usahatani yang dilakukan oleh petani pemilik lahan dan petani penyewa lahan menguntungkan. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rasio R/C atas biaya tunai petani pemilik lahan 2,69 sedangkan rasio R/C atas biaya tunai petani penyewa lahan besarnya 1,81. Rasio R/C atas biaya total petani pemilik lahan sebesar 1,67 dan petani penyewa lahan sebesar 1,66. Saluran tataniaga jambu getas merah di Kelurahan Sukaresmi yang dapat dikatakan efisien adalah saluran tataniaga III karena memiliki total margin tataniaga yang terkecil dan nilai farmer’s share terbesar. Walaupun rasio keuntungan terhadap biaya tataniaga pada saluran III bukan merupakan rasio terbesar tetapi penyebaran rasio pada setiap lembaga tataniaga lebih merata dibandingkan dengan saluran tataniaga lainnya. Disamping itu saluran tataniaga III paling banyak digunakan oleh petani sehingga volume penditribusian jambu getas merah paling banyak dilakukan melalui saluran III. | id |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | |
dc.title | Analisis pendapatan usahatani dan tataniaga jambu getas merah di kelurahan Sukaresmi kecamatan Tanah Sareal kota Bogor | id |
Appears in Collections: | UT - Agribusiness |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
H10bhi_abstract.pdf Restricted Access | Abstract | 71.01 kB | Adobe PDF | View/Open |
H10bhi.pdf Restricted Access | Full Text | 721.61 kB | Adobe PDF | View/Open |
H10bhi_abstract.ps Restricted Access | PostScript | 485.86 kB | Postscript | View/Open |
Cover H10bhi.pdf Restricted Access | Cover | 297.4 kB | Adobe PDF | View/Open |
Bab I Pendahuluan H10bhi-3.pdf Restricted Access | Bab I | 341.66 kB | Adobe PDF | View/Open |
Bab II Tinpus H10bhi-4.pdf Restricted Access | Bab II | 339.55 kB | Adobe PDF | View/Open |
Bab III Kerangka H10bhi-5.pdf Restricted Access | Bab III | 381.48 kB | Adobe PDF | View/Open |
Bab IV Metode H10bhi-6.pdf Restricted Access | Bab IV | 356.38 kB | Adobe PDF | View/Open |
Bab V Keadaan umum H10bhi-7.pdf Restricted Access | Bab V | 352.73 kB | Adobe PDF | View/Open |
Bab VI Analisis pendapatan H10bhi-8.pdf Restricted Access | Bab VI | 375.05 kB | Adobe PDF | View/Open |
Bab VII Analisis tata niaga H10bhi-9.pdf Restricted Access | Bab VII | 399.85 kB | Adobe PDF | View/Open |
Bab VIII Kesimpulan H10bhi-10.pdf Restricted Access | Bab VIII | 313.24 kB | Adobe PDF | View/Open |
Daftar Pustaka H10bhi-11.pdf Restricted Access | Daftar Pustaka | 313.26 kB | Adobe PDF | View/Open |
Lampiran H10bhi-12.pdf Restricted Access | Lampiran | 421.07 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.