Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/25576
Title: Pengaruh Perasan dan Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L) Terhadap Cacing Haemonchus contorfus Secara in Vitro
Other Titles: Prosiding I Seminar Hasil-Hasil Penelitian Bidang Ilmu Hayat
Authors: Beriajaya
Tetriana
Issue Date: 1999
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh perasan dan ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L) terhadap cacing Haemonchus contortus secara in viti-o. Perasan didapat dengan cara menghancurkan buah rnengkudu dengan Iumpang dan kemudian diperas dengan kain kasa. Hasil perasan dibuat konsentrasi 0, 20, 40, 60, 80 dan 100%. Ekstrak didapat dengan cara rnengiris tipis-tipis dan mengeringkan dalam oven, kemudian dibuat serbuk. Ekstrak dibuat konsentrasi 0; 0,5; 1; 1,s; 2 dan 2,5 glml. Pada eksperimen pertama, sebanyak 30 cawan Petri yang masing-masing berisi 10 ekor cacing dibagi menjadi 6 kelompok yang masing-masing terdiri dari 5 cawan Petri. Setiap kelompok cawan Petri diberi perlakuan perasan dan ekstrak sesuai dengan konsentrasinya dalam 2 S l cairan. Pengamatan dilakukan setiap 30 menit terhadap jumlah cacing yang mati. Pada eksperimen kedua, sebanyak 30 botol biakan yang berisi 5 g tinja dari domba yang terinfeksi cacing Haemonchus contortus dengan jumlah telur cacing dalam tinja kurang Iebih 3000 dan ve~miculite (bahan 'biakan) dibagi menjadi 6 kelompok yang masing-masing terdiri dari 5 botol. Biakan larva diberi perasan dan ekstrak sesuai dengan konsentrasinya. Pengamatan dilakukan dengan menghitung jumlah larva cacing yang tumbuh seminggu kemudian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perasan dan ekstrak air buah mengkudu menyebabkan kematian cacing dewasa dan menghambat perkembangan telur menjadi larva. Makin tinggi konsentrasi rnaka makin besar angka kematian cacing dan hambatan perkembangan telur. Efek antelmintk perasan buah lebih tinggi dibanding dengan ekstrak baik terhadap jumlah kematian cacing dan jumlah larva cacing. Hasil ini nenunjukkan bahwa kemungkinan buah mengkudu dapat digunakan sebagai antelmintik setelah dilakukan uji iiz vivo untuk menentukan dosis yang tepat pada ternak domba yang terinfeksi dengan cacing Haernonclzus contortus.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/25576
Appears in Collections:Proceedings

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Seminar_hasil_penelitian_ilmu_hayat-8.pdfProsiding1.5 MBAdobe PDFThumbnail
View/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.