Metode Induksi Pembentukan Embrio Somatik dari Kotiledon dan Regenerasi Plantlet Kedelai Secara In Vitro

Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/24941

Full metadata record

DC Field	Value	Language
dc.contributor.author	Widoretno, Wahyu
dc.contributor.author	Arumningtyas, Arumningtyas
dc.contributor.author	Sudarsono
dc.date.accessioned	2010-05-24T06:51:05Z
dc.date.available	2010-05-24T06:51:05Z
dc.date.issued	2002
dc.identifier.uri	http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/24941
dc.description.abstract	Regenerasi tanaman kedelai (Glycine max [L.] Merr.) hasil kultur in vitro dapat dilakukan melalui proses organogenesis (pembentukan tunas adventif) atau proses embriogenesis somatik (pembentukan embrio somatik) dari eksplan (Komatsuda 1992, Bailey et al. 1993). Frekuensi keberhasilan regenerasi plantlet hanya berkisar antara 25%-45% (Lippmann & Lippmann 1993, Trijatmiko & Harjosudarmo 1996). Frekuensi tersebut masih relatif rendah untuk mendukung penggunaan teknik kultur jaringan dengan tujuan mendapatkan varian somaklonal kedelai dengan sifat unggul tertentu. Untuk itu teknik in vitro yang dapat meregenerasikan plantlet dengan frekuensi lebih tinggi perlu dievaluasi.	id
dc.publisher	IPB (Bogor Agricultural University)
dc.title	Metode Induksi Pembentukan Embrio Somatik dari Kotiledon dan Regenerasi Plantlet Kedelai Secara In Vitro	id
Appears in Collections:	Agronomy and Horticulture

Files in This Item:

File	Description	Size	Format
Wahyu Widoretno (SS).pdf	Publikasi_Fulltext	54.01 kB	Adobe PDF	View/Open
Wahyu Widoretno (SS).ps	PostScript	341.74 kB	Postscript	View/Open

DSpace JSPUI