Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/24822
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorWidoretno, Wahyu
dc.contributor.authorHarran, Said
dc.contributor.authorSudarsono
dc.date.accessioned2010-05-24T04:37:16Z
dc.date.available2010-05-24T04:37:16Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/24822
dc.description.abstractTeknik kultur jaringan tanaman telah digunakan untuk perbanyakan tanaman secara klonal (George 1993; Raemakers et al. 1995). Tetapi perbanyakan vegetatif dengan teknik kultur jaringan tidak selalu menghasilkan populasi tanaman yang seragam (Claxton et al. 1998; Tremblay et at. 1999; Maralappanavar et al. 2000; Vidal & Garcia 2(00). Keragaman yang diamati di antara populasi tanaman hasil kultur jaringan dikenal dengan istilah variasi somaklonal (Larkin & Scowcroft 1981). Untuk tujuan perbanyakan vegetatif, variasi somaklonal di an tara populasi tanaman hasil kultur in vitro bersifat merugikan dan sangat tidak diinginkan. Tetapi kemunculan keragaman tersebut dapat menjadi sumber plasma nutfah baru yang berguna dalam program pemuliaan tanaman (Karp 1995; Maluszynski et al. 1995; Seliskar & Gallagher 2000).id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKeragaman Karakter Kualitatif dan Kuantitatif pada Populasi Tanaman Somaklon Kedelai dari Embrio Somatik Hasil Seleksi In Vitroid
Appears in Collections:Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Sahid Harran.pdfPublikasi_Fulltext688.81 kBAdobe PDFThumbnail
View/Open
Sahid Harran.psPostScript1.04 MBPostscriptView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.