Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/24196
Title: Pengaruh Fase Siklus Estrus Tereadap Perkembangan Embrio Sapi Hasil Pematangan Dan Pembuahan In Yltro
Other Titles: The Effect Of Stage Of Estrous Cycle On The Development Of Bovine Embryo Matured And Fertilized In Vitro
Authors: Djuwita, I.
Purwantara, B.
Sukra, Y.
Fahrudin, M.
Winarto, A.
Issue Date: 1996
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fase folikel terhadap perkembangan embrio sapi hasil maturasi (pematangan) dan fertilisasi in vitro. Ovaria diperoleh dari rumah potong hewan setempat. Ovaria dikelompokkan berdasarkan fase siklus estrus yaitu folikuler dan luteal. Oosit diaspirasi dengan menggunakan jarum GI8 yang dihubungkan dengan spuit 10 cc yang berisi 1 mL larutan Phosphate Buffer Saline (PBS). Setelah dicuci, Oosit dimatangkan dalam Tissue Culture Medium-199 (TCM-199) selama 20-22 jam, pada suhu 39"C, dengan menggunakan inkubator C@ 5%. Fertilisasi in vim dilakukan dalam medium BO @raGkett dan Oliphant) dengan menggunakan sperma beku, selama 8 jam. Embrio kemudian dikulhu dalam medium TCM-199 yang ditambahkan dengan 5% serum sapi supermlasi (SSS) atau medium yang mempunyai komposisi kimia tertentu tanpa serum. Tingkat pembelahan embrio berdasarkan fase siklus estrus yaitu folikuler dan luted, tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (p < 0,s) diantara keduanya yaitu 75.WA (fase folikuler) dan 75,6% (fase luteal), namun lebih rendah jika dibandingkan dengan kelompok yang tidak dilakukan pemisahan yaitu (83,5%). Demikian pula perkembangan mencapai tingkat blastosis tidak berbeda nyata (p < 0,s) diantara kedua perlakuan yaitu masing-masing 20% dan 23% untuk kelompok fase folikuler dan luteal; namun lebih baik dibandingkan kelompok tanpa pemisahan yaitu 13%. Jika dipergunakan medium yang mempunyai komposisi kimia tertentu, ternyata kedua kelompok perlakuan menunjukkan tingkat pembelahan yang berbeda yaitu masing-masing 68% dan 80% untuk kelompok fase folikuler dan hteal. Sedangkan tingkat perkembangan mencapai morula masingmasing adalah 53.6% dan 65,7%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/24196
Appears in Collections:Anatomy, Phisiology and Pharmacology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
IDjuwita.pdfTm.pdfPublikasi1.22 MBAdobe PDFThumbnail
View/Open
IDjuwita.pdfTm.psPostscript2.03 MBPostscriptView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.