Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/22034| Title: | PEMBESARAN IKAN MASKOK1 (Carassius auratus) DALAM KERAMBA JARING APUNG Di SITU BABAKAN KELURAHAN SRENGSENG SAWAH KECAMATAN JAGAKARSA JAKARTA SELATAN |
| Authors: | Nugroho, Adi |
| Issue Date: | 2002 |
| Abstract: | Di Situ Babakan telah dibudidayakan ikan konsumsi dan ikan hias dengan sistem keramba jaring apung. Jenis ikan hias yang dominan dibudidayakan adalah ikan maskoki (Carassius auratus) jenis kokitosa. Sampai dengan saat ini informasi mengenai budidaya ikan hias maskoki dalam keramba jaring apung yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar Situ Babakan masih sangat terbatas, sehingga diperlukan suatu penelitian. Dari penelitian ini diharapkan dapat diperoleh informasi yang bisa dijadikan landasan pengembangan teknik budidaya yang lebih baik, juga dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk meningkatkan pembinaan teknik budidaya melalui penyuluhan dan pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keadaan umum budidaya perikanan di Situ Babakan, teknologi pembesaran ikan hias maskoki dalam keramba jaring apung, permasalahan yang dihadapi petani dan analisis usaha tani. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2001 sampai dengan Maret 2002, di Situ Babakan, Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan. Metode yang digunakan adalah partisipasi aktif dilakukan dengan cara mengikuti dan melakukan kegiatan pembesaran ikan maskoki bersama dengan petani. Kegiatan tersebut meliputi: persiapan keramba jaring apung, penebaran benih, pemberian pakan, pengendalian hama dan penyakit, pemantauan produksi dan panen. Pengamatan terhadap pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup ikan maskoki dilakukan pada 1 unit keramba berukuran 3x5x1 m dengan penebaran ikan sebanyak 1200 ekor. Pengambilan data kualitas air dilakukan 2 kali di 3 stasiun pengamatan. Pengambilan data usaha budidaya dilakukan dengan bantuan kuisioner. Untuk mengetahui analisis usaha dalam 1 tahun maka diasumsikan terdapat 4 siklus per tahun. Situ Babakan memiliki luas 27 ha berfungsi sebagai badan penampung air, daerah resapan air, tempat penanggulangan banjir, irigasi, obyek wisata dan sebagai tempat budidaya perikanan. Bentuk usaha budidaya umumnya merupakan usaha perorangan (keluarga) dan dilakukan dengan kerjasama dalam Kelompok Tani Ikan Air Tawar Mina Lestari li. Kelompok tani ini memiliki anggota berjumlah 33. orang. Budidaya ikan yang dilakukan di Situ Babakan meliputi ikan hias maskoki 30,3%, ikan hias maskoki dan ikan konsumsi 33,3% dan ikan konsumsi saja -- sebanyak 36,4%, yang dilakukan dalam sistem KJA sebanyak 111 unit. Wadah KJA berukuran 1x2x1 m hingga 7x7x1 m, ditebar benih ikan maskoki ukuran 1-2 cm sebanyak 40-100 ekor/m2, diberi pakan berupa pelet sebanyak 100-200 g/hari bergantung kepada umur dan ukuran ikan sebanyak 2 kali sehari. Untuk meningkatkan mutu, juga diberikan makanan tambahan berupa pakan alami cacing rambut (200-400 ml/hari), tetapi ketersediaannya tidak kontinyu. Penanggulangan hama dilakukan dengan mengeluarkan hama pada saat sampling. Pertumbuhan mutlak 5,93 cm dengan tingkat kelangsungan hidup 64,28-83,33%. Panen dilakukan ketika ikan maskoki telah mencapai ukuran 7-8 cm (masa pemeliharaan sekitar 3 bulan). Pemanenan biasanya dilakukan secara total, yaitu dengan mengangkat seluruh ikan dalam jaring sekaligus membersihkan jaring. Keuntungan rata-rata yang diperoleh adalah Rp 3.668.525,00 per tahun. Keuntungan tertinggi yang diperoleh petani adalah Rp 8.104.000,00 per tahun dan yang terendah adalah Rp 835.000,00 per tahun. Usaha ini mencapai titik impas (BEP/Break Even Point) ketika total penerimaan mencapai Rp 400.373,50 dan usaha ini akan menguntungkan jika total penerimaan berada di atas titik impasnya. Nilai BEP tertinggi yang diperoleh petani adalah Rp 866.006,29 dan nilai terendah adalah Rp 156.270,27. Nilai R/C rata-rata sebesar 3,82, artinya setiap Rp 1,00 yang diinvestasikan akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp 3,82. Nilai R/C tertinggi yang diperoleh petani adalah 4,74 dan nilai terendah adalah 2,95. Semakin besar nilai R/C maka semakin baik kinerja usaha budidaya. Usaha pemeliharaan ikan maskoki dalam KJA di Situ Babakan sebagai usaha sampingan, belum termasuk biaya sewa lahan dan upah/gaji petani, mempunyai prospek di masa datang. Anggota kelompok tani perlu melakukan pencatatan terhadap ukuran benih, jumlah dan padat tebar setiap kali tanam, jumlah dan ukuran ikan pada saat panen, serta nilai investasi dan nilai jual ikan maskoki sebagai informasi untuk pengembangan budidaya ikan maskoki selanjutnya. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/22034 |
| Appears in Collections: | UT - Aquaculture |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| C02anu.pdf Restricted Access | 1.97 MB | Adobe PDF | View/Open | |
| C02anu_abstract.pdf Restricted Access | 279.05 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.