Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/22005
Title: Analisis Spasial Konversi Lahan dalam Kaitannya dengan Karakteristik Fisik Sumberdaya Lahan dan Aksesibilitasnya terhadap Pusat-Pusat Kota di Kawasan Hulu DAS Cimanuk.
Authors: Iman, La Ode Syamsul
Issue Date: 1999
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Pengelolaan lahan di kawasan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) melibatkan beberapa proses interaksi antara sumberdaya tanah, sumberdaya air, sumberdaya manusia, un sur teknologi dan perekonomian. Perencanaan dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) pada dasarnya merupakan usaha untuk mempertahankan fungsi sumberdaya lahan dalam menunjang pembangunan berkelanjutan serta kelestarian sistem tata air dari wilayah yang bersangkutan. Pertumbuhan penduduk, dan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah sebagai konsekuensi logis dari proses pembangunan, mengakibatkan peningkatan intensitas dan kompleksitas pola permintaan terhadap lahan. Hal ini yang mendasari terjadinya proses perubahan penggunaan lahan. Lebih lanjut kondisi ini menyebabkan persaingan antar berbagai kebutuhan dan kepentingan terhadap lahan yang semakin besar. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi pola spasial konversi lahan di kawasan hulu DAS Cimanuk dan (2) menganalisis struktur keterkaitan antara karakteristik fisik sumberdaya lahan dan aksesibilitas lokasi terhadap pol a konversi lahan. Lokasi penelitian dilakukan di kawasan hulu DAS Cimanuk yang secara administrasi meliputi kabupaten Garut, Sumedang, dan Bandung yang secara keseluruhan terdiri dari 26 kecamatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data penggunaan lahan selama 10 tahun (tahun 1983 sampai dengan tahun 1993), data karakteristik fisik sumberdaya berupa data lereng,dan relief, dan data jarak. Data-data ini diperoleh dari database kegiatan Studi Penggunaan Lahan Proyek Konservasi dan Pengelolaan DAS kerjasama BAPPEDA Tk. I Jawa Barat dengan LP IPB. Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu data diperlakukan sebagai berikut dilakukan tabulasi silang (crossing) antara data penggunaan lahan tabun 1983 dengan data penggunaan lahan tahun 1993 dengan maksud untuk memperlihatkan sebaran, jenis dan 1uas perubahan penggunaan lahan selama 10 tahun. Selanjutnya dilakukan crossing kembali dengan data administrasi kecamatan dengan maksud untuk mengetahui intensitas perubahan yang terjadi pada setiap wilayah administrasi kecamatan di kawasan hulu DAS Cimanuk. Langkah akhir yaitu mengcrossing dengan data landform dengan maksud agar keempat komponen hasil crossing tersebut perubahan luasan lahan pada setiap unit 1ahan. Metode ana1isis yang dilakukan yaitu secara deskriptif ; hendak mengetahui po1a konversi lahan secara agregat di kawasan hulu DAS Cimanuk selama 10 tahun dan ingin mengetahui perubahan penggunaan lahan di kawasan hulu DAS Cimanuk untuk masing-masing kecamatan, dimana ingin dicari penggunaan lahan yang mana yang banyak mengalami perubahan dan luas lahan yang tetap selama 10 tahun di setiap kecamatan. Analisis data di dekati dengan menggunakan Metode Kuantifikasi Hayashi I. Data persen luasan lahan yang terkonversi untuk masing-masing penggunaan lahan selama 10 tahun sebagai data objective variable; data jarak, data relief data lereng sebagai data predictor items. Metode ini mencoba menganalisis pola keterkaitan antara variabel kuantitatif (besaran untuk masing-masing pol a perubahan penggunaan lahan ) dengan variabel kualitatif (Iereng,relief dan jarak). Secara garis besar penggunaan lahan di kawasan hulu DAS Cimanuk terdiri dari 11 jenis penggunaan lahan dim ana pola perubahan luasan lahan relatif dominan pada penggunaan lahan sawah, hutan dan kombinasi antara tegalan dan kebun campuran. Secara agregat luas lahan yang terkonversi cukup luas yaitu dari penggunaan lahan tegalan menjadi kombinasi antara tegalan dan kebun campuran sekitar 36 % yang tetap sekitar 44 %, tanah terbuka terkonversi dominan ke penggunaan lahan hutan sekitar 52 % dan pemukiman terkonversi ke penggunaan lahan sawah sekitar 57 % dari total luas masing-masing penggunaan lahan sementara untuk jenis penggunaan lahan yang lainnya relatif tetap dimanfaatkan untuk penggunaan lahan tersebut. Keterkaitan antara karakteristik fisik sumberdaya lahan dengan aksesibilitas dapat diterangkan bahwa untuk jenis penggunaan lahan hutan, variabel relief,lereng dan jarak ke tiga kota di kawasan hulu DAS Cimanuk berpengaruh nyata terhadap terkonversinya lahan hutan ke penggunaan lahan lainnya, hal ini dikarenakan penguasaan lahan yang kecil menyebabkan konversi lahan hutan menjadi sangat besar.Kota Garut sebagai faktor pengendali konversi lahan hutan ke penggunaan lahan lain sedangkan kota Sumedang dan kota Bandung sebagai faktor pendorong terkonversinya lahan hutan. Untuk masing-masing penggunaan lahan pengaruh ke lima variabel ini sangat erat mempengaruhi pola konversi masingmasmg penggunaan lahan tersebut ke penggunaan lahan lain selama 10 tahun. Terkait dengan hal tersebut fenomena konversi lahan dapat diterangkan dengan fenomena land rent dimana suatu lahan tetap jika lahan tersebut marnpu meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau nilai lahan tersebut lebih besar dari nilai minimum dari fungsi lahan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/22005
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A99LSI.pdf
  Restricted Access
Full Text3.26 MBAdobe PDFView/Open
A99LSI_abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract231.45 kBAdobe PDFView/Open
A99LSI_abstract.ps
  Restricted Access
PostScript347.27 kBPostscriptView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.