Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/21821
Title: Evaluasi Efek Heterosis Beberapa Karakter Hortikul Tura Sembilan Hibrida Cabai Merah (Capsicum Annum L.) Hasil Persilangan Tujuh Genotip Tetua serta Respon Ketahanannya terhadap Penyakit Antraknosa
Authors: Romlawati, Eka
Issue Date: 1999
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi serta melihat peningkatan karakter-karakter hortikultura tanaman hibrida dibandingkan rata-rata tetuanya ( efek heterosis) pada beberapa sifat vegetatif, sifat generatif dan potensi produksi dari sembilan hibrida cabai merah (Capsicum annum L.) hasil persilangan tujuh genotip tetua . Selama penelitian berlangsung, kondisi tanaman yang diuji cukup baik. Pada umur 14 MST mulai terlihat adanya serangan penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum capsici. Serangan penyakit ini semakin meningkat hingga panen berakhir. Penyakit lain yang menyerang tanaman di lapang adalah penyakit yang disebabkan oleh kompleks virus (Vims Complex Diseases), namun serangannya tidak mencapai taraf yang merugikan. Jenis hama yang menyerang pertanaman di lapang adalah kutu daun (Aphis gossypii), namun serangan hama ini dapat dikendalikan dengan menggunakan insektisida. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa sifat vegetatif, sifat generatif, dan potensi produksi dari semua hibrida yang diuji berbeda nyata pada semua karakter kuantitatif dengan variasi nilai dari yang kecil hingga besar, yang ditunjukkan oleh nilai koefisien keragamannya, kecuali untuk karakter bobot buah dipanen dan jumlah buah tidak dipanen. Kedua karakter tersebut memperlihatkan hasil yang tidak berbeda nyata. Ditinjau dari produksinya, hibrida C1035xC1026 dan C11035xCI127 berpotensi baik untuk dikembangkan. Kedua hibrida ini apabila dikonversikan ke hektar akan mempunyai bobot buah dipanen sebanyak 16.69 ton/ha dan 15.02 ton/ha. Hasil tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan hasil cabai hibrida yang beredar dipasaran (Hot Beauty) yang hanya mencapai sekitar 12.34 ton/ha. Efek heterosis yang ditunjukkan oleh kedua hibrida ini untuk peubah bobot buah dipanen juga cukup tinggi, yaitu 94.5 % untuk C1035xC1026 dan 39.5 % untuk C1035xC1027. Hibrida C1035xC1026 dan C1035xC1027 mempunyai ukuran buah yang lebih baik dibandingkan kultivar Hot Beauty dan sesuai dengan ukuran yang diinginkan oleh industri olahan komersial. Hibrida C1035xC1026 memperlihatkan nilai heterosis untuk panjang dan diameter buah sebesar 20.2 % dan 6.0 %, sedangkan pada hibrida C1035xC1027 sebesar 16.1 % dan 1.2 %. Selain itu hibrida tersebut mempunyai umur panen pertama yang lebih genjah bila dibandingkan dengan kultivar Hot Beauty.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/21821
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A99ERO.pdf
  Restricted Access
Full Text1.78 MBAdobe PDFView/Open
A99ERO_abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract182.34 kBAdobe PDFView/Open
A99ERO_abstract.ps
  Restricted Access
PostScript284.95 kBPostscriptView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.