Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/21728| Title: | Studi Aktivitas Anthelmintika Infus Biji Lamtoro (Leucaena Leucocephala) Terhadap Cacing Pita (Hymenolepis Nana) Pada Mencit (Mus Musculus Albinus) |
| Authors: | Kustiawan, Iwan |
| Issue Date: | 2001 |
| Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
| Abstract: | Khasiat biji lamtoro sebagai anthehnintika secara langsung dan alami telah elikenal masyarakat pedesaan, namun belum pernah dibuktikan kebenaran khasiatnya secara ekspeIimental, begitu juga kandlmgan zat kimia yang dapat digunakan sebagai anthehnintik. Penelitian ini beltujuan untuk membuktikan ada-tidaknya pengaruh aktivitas Anthelmintik elaJi infus biji lamtoro (Leucaena leucocephala) terhadap cacing pita (Hymenolepis nana) dengan berbagai tingkat konsentrasi pada mencit (Mus musculus albinus). Sebanyak 30 ekor mencit yang berumm 2 bulan dengan berat badan antara 25-35 gram dibagi menjadi 6 kelompok masing-masing terelui daJi 5 ekor. Satu minggu sebelum perlakuan meneit dibebascaeingkan elengan pembedan Mebendazole (Vel1nox®) per oral. Masing-masing mencit diinfeksi dengan 500 telm infektif Hymenolepis nana per oral. Pada had ke-21 pasca infeksi keenam keloIupok tersebut elibeli infus biji lamtoro per oral sebanyak 0,2 Iuuekor dengan konsentrasi bertingkat masing-masing 100%, 50%, 25%, 12,5% untul( keloIupok Tl, T2, T3, T4. Kelompok K2 diobati dengan Mebendazole (Veuliox®) sebagai kontrol positif dengan elosis 30 mglkg BB, kemudian kelompok lainnya Kl beltindak sebagai kontrol negatiftanpa aelanya perlalman. Alctivitas anthehnintilca infus biji lamtoro elievaluasi elengan menghitung penUiunaJl proeluksi telm tiap gram tinja (Feacal Egg Count Reduction) pasca pembedau infus biji lamtoro dan penUrunan jumlah cacing (Worm Count Reduction) post mOitem. PemeIil(saan ttgt (telm caeing tiap gram tinja) terhaelap mencit dilalmkan pada hati ke-O, 2, 4, elan 6 sete1ah pemberian infus biji lamtoro. Penghitungan ttgt (telur cacing tiap gram tinja) paela mencit menggunalcan Mc Master. Pemeliksaan jumlah cacing dilakukan pasca mati dilakukan pada hali ke-7 setelah pembelian infus biji lamtoro. Setelah elinekropsi, caculg yang terdapat paela usus dihitung berdasarkan jumlah skoleks yang diteululwu sehingga mukosa usus harus dil(erok Berdasarkan hasil penghitungan jumlah telur tiap gram tinja pasea pengobatau dan jurnlah cacing pots mOltem. lnfus biji lamtoro (Leucaena leucocephala) tidak Menunjukkan aelanya alctivitas antbehnintik terhaelap caculg pita Hymenolepis nana. Peningkatau konsentrasi infus biji lamtoro justru memperbanyak jurnlah eacing yang beltahan hidup di dalam usus. Diduga hal ini akibat efek innnunosnpresi dmi hasil penguraiau Iuimosin di dalam tubuh menjadi 3-Hydroxy-4(JH)-Pyridone (3,4 DHP) yang memiliki efek toksik |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/21728 |
| Appears in Collections: | Anatomy, Phisiology and Pharmacology |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| B01iku_abstract.pdf | Abstract | 203.02 kB | Adobe PDF | ![]() View/Open |
| B01iku.pdf | Full Text | 1.2 MB | Adobe PDF | ![]() View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

