Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/21702
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorNuryartono, R. Nunung
dc.date.accessioned2010-05-14T08:51:52Z
dc.date.available2010-05-14T08:51:52Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/21702
dc.description.abstractPembangunan pertanian khususnya subsektor tanarnan pangan menunjukkan momentum keberhasilan pada saat lndonesia mencapai swasembada beras pada tahun 1984. Pengakuan dunia lnternasional dibuktikan dengan diperolehnya penghargaan oleh badan pangan dunia (FAO) kepada Presiden lndonesia dalam kaitannya atas keberhasilan bangsa lndonesia dalam pembangunan pangan nasional. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah dan seluruh masyarakat untuk mencapai serta mempertahankan swasembada beras. Dukungan inovasi teknologi termasuk didalamnya pembangunan jaringan irigasi baru serta rehabilitasi jaringan yang rusak. Hal tersebut dilakukan mengingat pentingnya keberadaan air sebagai salah satu input penting dan harus tersedia dalam proses produksi tanaman padi sehingga tidak sepenuhnya tergantung pada air hujan, akan tetapi pada saat musim kemarau petani masih dapat melakukan kegiatan produksi. Dengan kata lain, keberadaan jaringan irigasi dapat mehingkatkan intensitas tanam dari satu kali dalam satu tahun menjadi dua atau tiga kali tanam dalam satu tahun.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKeragaan Sistem Irigasi dan Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesediaan Petani Membayar Ipairid
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1998nnu_abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract266.33 kBAdobe PDFView/Open
1998nnu.pdf
  Restricted Access
Full Text3.71 MBAdobe PDFView/Open
1998nnu_abstract.ps
  Restricted Access
PostScript385.64 kBPostscriptView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.