Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/19471
Title: Pengaruh Kadar α-Starch Pakan Yang Berbeda Terhadap Kadar Glukosa Darah Ikan Gurame (Osplztronemus Gouramy, Lac.)
Authors: Irwan
Issue Date: 2002
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Penelitian ini bertujuan mengestimasi kemampuan ikan gurame (Osphronenzzrs gouramy, Lac.) dalam memanfaatkan karbohidrat yaitu α-starch. Pakan uji berbentuk pasta dengan kandungan protein berkisar antara 32,86-33,44 % dan rasio energi protein berkisar antara 8,04 - 8,35 kkal DEIgram protein. Perlakuannya yaitu penggunaan α-starch sebesar 15 %, 30 %, 45% dan 55 % dalam pakan. Ikan gurame (Osphrotlenzzrs gournmy, Lac.) yang digunakan berukuran 29 - 32 gramlekor. Ikan tersebut berasal dari petani di Parung. Sebelum diberi perlakuan, ikan diadaptasikan selama 1 minggu. Wadah penelitian yaitu akuarium dengan ukuran 100 x 60 x 50 cm. Akuarium diisi dengan air kolam yang sebelumnya telah diendapkan dan diaerasi sebanyak 150 liter. Setiap hari dilakukan penyiponan dan pergantian air sebanyak 30 - 40 %. Untuk meningkatkan oksigen terlarut, air diberi aerasi. Suhu media dipertahankan 28-30 OC. Pakan diberikan dalam bentuk pasta 3 kali sehari yaitu pukul 7 pagi, 12 siang dan 5 sore secara at satiation. Ikan dipelihara selama 30 hari di dalam 3 akuarium untuk setiap perlakuan. Setiap akuarium diisi 6 ekor ikan. Setelah 30 hari, ikan dipisah menjadi 3 ekor per akuarium dan dipuasakan selama 36 jam, kemudian ikan diberi pakan uji secara at satiation. Lalu dilakukan pengambilan darah untuk pengujian glukosa darah. Pengambilan darah dilakukan pada jam ke 0, 2, 3, 5, 12 dan 18 setelah pemberian pakan. Sekali pengambilan darah untuk 3 ekor ikan. Evaluasi data glukosa darah dilakukan secara deskriptif. Kadar glukosa darah tertinggi dari setiap perlakuan dicapai pada jam ke-5 setelah pemberian pakan dan kembali turun pada kondisi puasa setelah jam ke -18. Kadar glukosa darah ikan gurame yang diberi pakan A (15%) tidak jauh berbeda dengan ikan yang diberi pakan B (30%) tetapi lebih tinggi dari pakan C (55%) dan D (45%). Hal ini menunjukkan bahwa juvenil ikan gurame mampu mencerna a-sfmh hanya sampai 30 % di dalam pakannya. Walaupun dapat mencerna sampai 30 % α-starch, tetapi pertumbuhan dan efisiensi pakan tertinggi pada pakan A (15%) dan menurun dengan meningkatnya α-starch dalam pakan. Selisih kadar glukosa darah antara jam ke-0 dan jam ke-12 pada pakan B (30%) lebih besar dibandingkan pada pakan A (15%). Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan sel dalam memanfaatkan glukosa terbatas, dan yang paling efisien adalah pada kadar α-stmh 15 % dalam pakannya. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ikan gurame dapat memanfaatkan karbohidrat yaitu α-starch sampai 15 % dalam pakan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/19471
Appears in Collections:UT - Aquaculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
C02IRW.pdf
  Restricted Access
912.21 kBAdobe PDFView/Open
C02IRW_abstract.pdf
  Restricted Access
177.61 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.