Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/17781
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorRiyanto
dc.date.accessioned2010-05-10T04:40:04Z
dc.date.available2010-05-10T04:40:04Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/17781
dc.description.abstractBesarnya konsumsi beras perkapita akibat dari meningkatnya jumlah penduduk Indonesia menyebabkan Indonesia harus impor beras dari luar negeri. Tetapi pada tahun 1999 impor tersebut dapat diturunkan kembali jumlahnya. Hal ini terjadi karena adanya rangsangan yang diberikan oleh pemerintah untuk petani agar bersedia membudidayakan kembali tanaman padinya. Turunnya nilai impor beras tersebut tidak lepas dari peranan Pulau Jawa yang ikut menyumbangkan hasil produksinya dengan rata-rata sebesar 28.490.945,25 ton pertahun dalam kurun waktu empat tahun (1999 - 2002). Jumlah tersebut adalah jumlah yang paling besar yang dapat disumbangkan oleh Pulau Jawa dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya. Propinsi Jawa Tengah adalah salah satu propinsi yang turut memberikan kontribusi cukup besar terhadap produksi beras di Pulau Jawa. Besarnya rata-rata produksi beras yang disumbangkan oleh Propinsi Jawa Tengah tersebut tidak lepas dari peranan petani padi di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes yang selalu aktif membudidayakan tanaman padi. Namun petani daerah ini sering menghadapi permasalahan dengan kelangkaan pupuk. Efek dari kelangkaan pupuk ini adalah tidak stabilnya harga pupuk. Akibatnya pendapatan petani dapat menjadi menurun karena petani akan mengurangi jumlah penggunaan pupuknya. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang usahatani dan pemasaran padi di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menghitung dan menganalisis pendapatan petani pada cabang usahatani padi, (2) menganalisis saluran dan marjin pemasaran padi. Penelitian ini dilakukan pada Tujuh Desa di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Propinsi Jawa Tengah dengan dasar pertimbangan bahwa daerah ini merupakan salah satu kecamatan yang secara intensif menghasilkan padi di Kabupaten Brebes. Metode penarikan contoh yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah contoh yang diambil pada penelitian ini adalah sebanyak 30 orang petani padid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University )
dc.titleAnalisis pendapatan cabang usahatani dan pemasaran padiid
dc.title.alternativeKasus : Tujuh desa, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Propinsi Jawa Tengahid
dc.typeThesisid
Appears in Collections:UT - Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A05riy.pdf
  Restricted Access
Full Text684.62 kBAdobe PDFView/Open
A05riy_abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract48.9 kBAdobe PDFView/Open
A05riy_abstract.ps
  Restricted Access
PostScript202.77 kBPostscriptView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.