Pengaruh Sertifikasi Halal dan Kinerja Pemasaran terhadap Keberhasilan Usaha Warung Makan di Kota Bogor

Abstract

Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi produk pangan halal menjadi potensi pasar yang besar bagi para pelaku usaha kuliner, khususnya usaha warung makan. Kota Bogor, yang mayoritas penduduknya beragama islam, menunjukkan dinamika pertumbuhan usaha kuliner UMKM warung makan yang fluktuatif dan cenderung sedikit menurun dari tahun ke tahun. Kondisi ini terjadi disebabkan karena persaingan usaha di sektor tersebut yang semakin ketat. Sehingga kepemilikan sertifikat halal dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan nilai tambah dan keunggulan kompetitif bagi pelaku usaha dalam menghadapi persaingan pasar yang ketat. Di sisi lain, kinerja pemasaran juga menjadi aspek penting yang harus diperhatikan sebagai strategi untuk memperkuat daya saing usaha sehingga dapat tercapai keberhasilan usaha yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan: (1) Menganalisis pengaruh sertifikasi halal terhadap keberhasilan usaha warung makan; (2) Menganalisis pengaruh sertifikasi halal terhadap kinerja pemasaran warung makan; (3) Menganalisis pengaruh kinerja pemasaran terhadap keberhasilan usaha warung makan; dan (4) Menganalisis pengaruh sertifikasi halal terhadap keberhasilan usaha yang dimediasi oleh kinerja pemasaran. Penelitian ini dilaksanakan sepanjang periode Desember 2024 hingga Desember 2025 menggunakan metode analisis Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM PLS) kepada 87 responden yang merupakan pelaku usaha warung makan di Kota Bogor yang telah memiliki sertifikat halal dari BPJPH. Hasil analisis menunjukkan bahwa sertifikasi halal secara positif dan signfikan berpengaruh terhadap keberhasilan usaha, serta sertifikasi halal juga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran. Selanjutnya, kinerja pemasaran terbukti berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha. Temuan penting lainnya yaitu adanya pengaruh tidak langsung dari kinerja pemasaran yang memediasi secara parsial hubungan sertifikasi halal terhadap keberhasilan usaha pada warung makan di wilayah Kota Bogor. Temuan ini memberikan implikasi strategis bagi pelaku usaha warung makan di Kota Bogor untuk melakukan penguatan pada tiga aspek kunci yaitu pemenuhan standar bahan baku halal, kemampuan merespons pesaing, dan inovasi produk yang berkelanjutan. Pelaku usaha perlu memastikan penggunaan bahan baku halal yang berkualitas melalui penyusunan SOP, evaluasi pemasok, dan perbaikan berkelanjutan. Di sisi pemasaran, warung makan harus meningkatkan orientasi terhadap pesaing dengan melakukan benchmarking, menyusun strategi nilai tambah, dan mengevaluasi posisi usaha secara rutin. Sementara itu, keberhasilan usaha ditentukan oleh konsistensi inovasi menu halal melalui perencanaan pengembangan produk baru, uji coba, evaluasi respon pelanggan, dan penyempurnaan inovasi secara berkelanjutan.

The increasing public awareness of consuming halal food products created a large market potential for culinary businesses, especially food stalls MSMEs. Bogor City, which is predominantly muslim population, shows fluctuating growth dynamics of food stalls MSMEs culinary business and tends to decline slightly from year to year. This condition occurred due to increasingly intense business competition in this sector. Therefore, having halal certification was considered one of the effort to increase added value and competitive advantage for business actors in facing tight market competition. On the other hand, marketing performance was also an important aspect that needed to be considered as a strategy to strengthen business competitiveness so that sustainable business success could be achieved. This study aimed: (1) Analyze the effect of halal certification on the success of food stalls; (2) Analyze the effect of halal certification on the marketing performance of food stalls; (3) Analyze the effect of marketing performance on the success of food stalls; and (4) Analyze the effect of halal certification on business success mediated by marketing performance. This study was conducted from December 2024 to December 2025 using the Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM PLS) method with 87 respondent consisting of food stalls business actors in Bogor City who had obtained halal certification from BPJPH. The result showed that halal certification had a positive and significant effect on business success, and it also had a positive ans significant effect on marketing performance. Furhermore, marketing performance was proven to have a positive and significant effect on business success. Another important finding was the indirect effect, in which markating performance partially mediated the relationship halal certification on business success of halal certified food stalls in Bogor City areas. These findings provided strategic implications for food stalls business actors in Bogor City to strengthen three key aspects, which were compliance with halal raw material standards, responsiveness to competitors, and continuous product innovation. Business actors needed to ensure the use of high quality halal raw materials through the development of SOPs, supplier evaluations, and continuous improvement. In terms of marketing, food stalls needed to enhance competitor orientation by conducting benchmarking, formulating value-added strategies, and regularly evaluating their market position. Meanwhile, business success was determined by consistent innovation in halal menu development through planning new product creation, conducting trials, evaluating customer feedback, and continuously refining innovations.