Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171739
Title: Perencanaan Lanskap Ruang Terbuka Hijau Berbasis Fenomena Urban Heat Island di Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor
Other Titles: Public Open Green Space Landscape Planning Based on the Urban Heat Island Phenomenon in Subdistrict Tanah Sareal, Bogor City
Authors: Sulistyantara, Bambang
Makalew, Afra Donatha Nimia
Subandar, Saadillah Ausigis
Issue Date: 2025
Publisher: IPB University
Abstract: Fenomena Urban Heat Island (UHI) merupakan salah satu permasalahan lingkungan perkotaan yang semakin signifikan, khususnya di wilayah dengan laju urbanisasi tinggi seperti Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan perencanaan lanskap Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik sebagai strategi mitigasi terhadap peningkatan suhu permukaan. Pendekatan yang digunakan adalah kombinasi antara analisis spasial berbasis citra satelit Sentinel-2A dan analisis sosial partisipatif dari hasil survei serta observasi lapangan. Hasil menunjukkan bahwa Kelurahan Sukaresmi merupakan lokasi paling potensial untuk dikembangkan sebagai RTH publik, dengan total luas lahan potensial sebesar ±0,305 km², melampaui kebutuhan minimum 20% dari total wilayah. Rencana lanskap mencakup pengaturan ruang, sirkulasi ekologis, dan juga penataan vegetasi untuk fungsi ekologis, sosial, dan estetika. Penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi spasial dan sosial dalam perencanaan lanskap urban yang adaptif terhadap perubahan iklim.
The Urban Heat Island (UHI) phenomenon is an increasingly significant urban environmental problem, particularly in areas with high urbanization rates, such as Tanah Sareal District, Bogor City. This study aims to formulate a landscape plan for public green open spaces (RTH) as a mitigation strategy for increasing surface temperatures. The approach used is a combination of spatial analysis based on Sentinel-2A satellite imagery and participatory social analysis based on survey results and field observations. The results indicate that Sukaresmi Village has the greatest potential for development as public green open space, with a total potential land area of approximately 0.305 km², exceeding the minimum requirement of 20% of the total area. The landscape plan includes spatial planning, ecological circulation, and vegetation arrangement for ecological, social, and aesthetic functions. This study emphasizes the importance of spatial and social integration in urban landscape planning that is adaptive to climate change.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171739
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_A4501221004_281fbb60633a4ce79554648a4fd9d37c.pdfCover398.4 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_A4501221004_211a52021ba84fd89622b084ff240603.pdf
  Restricted Access
Fulltext4.43 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_A4501221004_3befc44aa33249b6b0db672c4ef85e19.pdf
  Restricted Access
Lampiran310.4 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.