Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171582
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorBarus, Baba-
dc.contributor.advisorMunibah, Khursatul-
dc.contributor.authorFiki, Ainun-
dc.date.accessioned2025-11-25T22:30:16Z-
dc.date.available2025-11-25T22:30:16Z-
dc.date.issued2025-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171582-
dc.description.abstractPupuk subsidi merupakan isu strategis yang belum sepenuhnya terselesaikan, terutama terkait aspek tata kelola dan kerangka regulasi. Sejak tahun 1970-an, pemerintah telah menerapkan kebijakan subsidi pupuk untuk menjaga ketahanan pangan dengan alokasi anggaran yang terus meningkat hingga mencapai Rp 25,3 triliun pada tahun 2023. Namun demikian, efektivitas kebijakan ini masih menghadapi berbagai tantangan, antara lain distribusi yang tidak merata, kelangkaan di tingkat petani, serta pendekatan kebijakan yang cenderung menekankan perencanaan makro dari pada kebutuhan riil di lapangan. Kondisi tersebut menunjukkan perlunya pendekatan berbasis spasial yang mampu menggambarkan variasi kebutuhan pupuk antarwilayah secara lebih akurat. Dinamika perubahan penggunaan lahan, khususnya alih fungsi sawah, turut memengaruhi pola kebutuhan pupuk dan efektivitas distribusinya. Oleh karena itu, diperlukan analisis yang mengintegrasikan aspek perubahan lahan, kesesuaian tata ruang, dan karakteristik wilayah dalam perumusan arahan pengembangan distribusi pupuk subsidi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis klasifikasi dan pola perubahan penggunaan lahan sawah, mengevaluasi kesesuaian lahan dengan rencana tata ruang, menentukan wilayah prioritas alokasi pupuk subsidi, serta merumuskan arahan dan pengembangan penyaluran pupuk subsidi berbasis spasial di Kabupaten Sleman. Metode yang digunakan meliputi Object-Based Image Analysis (OBIA) untuk mendeteksi perubahan penggunaan lahan, analisis kesesuaian terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), dan pendekatan Multi-Criteria Decision Making (MCDM) dengan Weighted Scoring Model (WSM) untuk menentukan tingkat prioritas kebutuhan pupuk bersubsidi. Selanjutnya, analisis deskriptif untuk menentukan arahan pengembangan dengan mengintegrasikan prioritas karakteristik lahan sawah untuk pupuk subsidi dan gap alokasi pupuk subsidi. Hasil analisis OBIA menunjukkan tingkat akurasi tinggi dengan overall accuracy sebesar 97,95% dan koefisien Kappa sebesar 96,99%. Perubahan penggunaan lahan memperlihatkan intensitas konversi tertinggi terjadi di Kecamatan Depok yang berfungsi sebagai pusat perkotaan dan wilayah perbatasan. Integrasi indeks pertanaman, produktivitas, kesesuaian spasial, dan tingkat konversi lahan menghasilkan empat kategori prioritas. Prioritas 1 ditunjukkan oleh Kecamatan Minggir dengan konversi sangat rendah, keselarasan ruang tinggi, indeks pertanaman dan produktivitas tinggi, sehingga ditetapkan sebagai sentra pangan berkelanjutan dengan alokasi pupuk yang tidak stabil. Sementara itu, prioritas 4 seperti Kecamatan Tempel menunjukkan konversi sawah sangat tinggi, keselarasan ruang rendah, indeks pertanaman dan produktivitas rendah, sehingga memerlukan strategi distribusi pupuk yang lebih selektif. Integrasi antara prioritas karakteristik lahan sawah dan gap alokasi pupuk menunjukkan bahwa wilayah dengan prioritas 1 umumnya mengalami defisit pupuk urea dan NPK, sedangkan wilayah seperti Tempel yang berada pada prioritas 4 cenderung mengalami surplus. Perbedaan ini menunjukkan perlunya redistribusi dan optimalisasi penyaluran pupuk berdasarkan data spasial aktual. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini merekomendasikan empat arah pengembangan utama, yaitu: peningkatan dan prioritas alokasi, efisiensi serta pengawasan distribusi, perbaikan alokasi yang lebih efektif, serta realokasi wilayah surplus dan pemeliharaan stabilitas. Dengan demikian, penyaluran pupuk subsidi berbasis pola ruang dapat berjalan secara maksimal sesuai dengan prinsip efisiensi dan ketepatan penyaluran.-
dc.description.sponsorshipnull-
dc.language.isoid-
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKontribusi Perubahan Luas Lahan Sawah dan Tingkat Keselarasan Pola Ruang Terhadap Penyaluran Pupuk Subsidi Di Kabupaten Slemanid
dc.title.alternativenull-
dc.typeTesis-
dc.subject.keywordPerubahan penggunaan lahanid
dc.subject.keywordPupuk Subsidiid
dc.subject.keywordkonversi lahanid
dc.subject.keywordPrioritas Spasialid
dc.subject.keywordMCDMid
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_A1506231005_404e40ba366a4ce79d3dacad3f6e72af.pdfCover367.23 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_A1506231005_c5785be7e9574775b60873ffce237525.pdf
  Restricted Access
Fulltext4.65 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_A1506231005_51b880fac7dd4e008b100c78bfb88061.pdf
  Restricted Access
Lampiran301.76 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.