Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171548
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHidayat, Rahmat-
dc.contributor.advisorTuryanti, Ana-
dc.contributor.authorMalau, Nazma Dharayani-
dc.date.accessioned2025-11-20T05:35:26Z-
dc.date.available2025-11-20T05:35:26Z-
dc.date.issued2025-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171548-
dc.description.abstractPemanfaatan metode pembelajaran mesin Random Forest yang mengintegrasikan data satelit, meteorologi, dan topografi digunakan untuk meningkatkan pemantauan konsentrasi NO2 ketika ketersediaan instrumen pengamatan permukaan terbatas. Penelitian ini menganalisis karakteristik data Sentinel-5P TROPOMI, memetakan variasi spasial dan temporal konsentrasi NO2 permukaan, serta mengevaluasi hasil estimasi terhadap pengamatan lapangan. Data kolom troposfer NO2 periode 2019–2023 dikombinasikan dengan parameter meteorologi ERA5/ERA5-Land dan data ketinggian DEMNAS, kemudian diseragamkan pada resolusi 0,1° dan dikaitkan dengan pengamatan SPKU di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Estimasi dilakukan menggunakan Random Forest dengan validasi silang 10-fold. Hasil analisis menunjukkan pola musiman yang konsisten, dengan konsentrasi tinggi pada musim kemarau dan peralihan kemarau–hujan, serta penurunan signifikan pada musim hujan akibat proses wet scavenging. Konsentrasi tertinggi teramati di Jakarta dan koridor industri pesisir utara Jawa Barat, sedangkan nilai terendah muncul di wilayah selatan yang didominasi hutan dan lahan pertanian. Model menunjukkan kinerja sangat baik pada data latih (R² ˜ 0,95) dan cukup baik pada data uji (R² ˜ 0,64). Secara spasial, konsentrasi tinggi NO2 permukaan terjadi di Jakarta, Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, dan Cirebon, serta terendah di dataran tinggi seperti Puncak; secara temporal meningkat pada puncak kemarau dan awal musim hujan. Perbandingan dengan SPKU menunjukkan kesesuaian pola bulanan yang baik di sebagian besar lokasi urban (R² > 0,65), meskipun model belum mampu menangkap secara akurat peningkatan konsentrasi pada episode polusi ekstrem. Kinerja yang lebih rendah pada stasiun dengan topografi kompleks seperti Bogor, Puncak, dan Bandung mengindikasikan pentingnya mempertimbangkan dinamika atmosfer lokal. Temuan ini menegaskan bahwa integrasi data satelit dan pembelajaran mesin efektif untuk pemantauan polusi udara serta perlunya perluasan jaringan stasiun dan verifikasi lapangan guna meningkatkan akurasi estimasi.-
dc.description.sponsorshipnull-
dc.language.isoid-
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleESTIMASI KONSENTRASI NO2 PERMUKAAN BERBASIS DATA SATELIT MENGGUNAKAN METODE RANDOM FORESTid
dc.title.alternativeSatellite-Based Estimation of Surface NO2 Concentration Using Random Forest Method-
dc.typeTesis-
dc.subject.keywordpmbpasca@apps.ipb.ac.idid
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_G2501212012_2a2d641491d34ba5bfae97f89eeb4deb.pdfCover2.64 MBAdobe PDFView/Open
fulltext_G2501212012_8f0583e880674a51b24c7388390f0e74.pdf
  Restricted Access
Fulltext4.37 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_G2501212012_ead7c15927b047728c36d10dba3fa337.pdf
  Restricted Access
Lampiran2.5 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.