Penggunaan Serbuk Tongkol Jagung Untuk Pengolahan Air Pada Lingkungan Akuakultur Yang Tercemar Limbah Kristal Violet

Abstract

Kegiatan akuakultur sangat bergantung pada sumber air yang digunakan seperti air sungai. Limbah cair seperti zat warna kristal violet dapat membahayakan ikan budidaya, sehingga harus dilakukan pengelolaan air menggunakan tongkol jagung sebagai adsorben dalam metode adsorpsi. Pengujian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap, yaitu penentuan bobot dan waktu kontak serbuk tongkol jagung. Kemudian pengaplikasiannya dalam waktu 24, 48 dan 72 jam dengan konsentrasi kristal violet sebanyak 30 µg L-1 menggunakan wadah akuarium ukuran 15 x 15 x 20 cm yang diisi air 3,5 L. Parameter yang diamati seperti kapasitas adsorpsi, efisiensi adsorpsi, efisiensi penurunan BOD dan COD, kualitas air dan derajat penetasan. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan 3 g serbuk tongkol jagung dalam waktu 24, 48 dan 72 jam dapat mengadsorpsi kristal violet dan berpengaruh terhadap derajat penetasan telur ikan. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai metode cepat pengolahan air untuk akuakultur yang tercemar limbah kristal violet.