Model Loyalitas Konsumen dan Implikasinya dalam Pengembangan Wisata Halal di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Abstract

Pariwisata halal berkembang pesat dan menjadi segmen penting dalam industri pariwisata global. Peningkatan minat wisatawan Muslim menuntut pengalaman wisata yang sesuai nilai Islam, menjadikan loyalitas wisatawan sebagai faktor kunci bagi daya saing destinasi. Namun, sebagian besar studi masih menyoroti pengaruh langsung atribut halal terhadap loyalitas tanpa menelaah proses psikologis yang memediasi hubungan tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis persepsi pemangku kepentingan terhadap pariwisata halal di Lombok, mengidentifikasi faktor yang memengaruhi loyalitas wisatawan, serta merumuskan strategi pemasaran berbasis nilai. Pendekatan exploratory sequential design digunakan melalui FGD dengan 54 pemangku kepentingan dan survei terhadap 600 wisatawan Muslim yang dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil menunjukkan kesenjangan antara kebijakan, kesiapan operasional, dan ekspektasi wisatawan. Pemerintah masih terkendala koordinasi, industri menghadapi keterbatasan biaya dan panduan, sedangkan wisatawan menuntut layanan konsisten dan informasi halal yang jelas. Analisis SEM menunjukkan bahwa atribut ramah halal dan pengalaman wisata berpengaruh terhadap loyalitas melalui persepsi nilai, kepuasan, dan kepercayaan. Perceived value menjadi mediator utama, sementara kepuasan memperkuat kepercayaan dan loyalitas jangka panjang. Penelitian ini merekomendasikan strategi penguatan loyalitas melalui konsistensi layanan halal, digitalisasi informasi, dan branding inklusif untuk menjadikan Lombok destinasi halal yang berkelanjutan.