Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171498Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Purwoko, Bambang Sapta | - |
| dc.contributor.advisor | Dewi, Iswari Saraswati | - |
| dc.contributor.advisor | Lubis, Iskandar | - |
| dc.contributor.author | Nadia, Anisa Putri | - |
| dc.date.accessioned | 2025-11-13T08:36:29Z | - |
| dc.date.available | 2025-11-13T08:36:29Z | - |
| dc.date.issued | 2025 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171498 | - |
| dc.description.abstract | Peningkatan produksi padi perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan global di tengah kondisi peningkatan jumlah penduduk, perubahan iklim, dan keterbatasan sumber daya pertanian. Peningkatan produktivitas melalui penggunaan varietas unggul menjadi cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat. Padi ideotipe green super rice (GSR) menjadi salah satu solusi untuk pertanian ramah lingkungan dengan tetap mendapatkan produktivitas yang tinggi. Pemuliaan tanaman menggunakan teknologi mutasi dan kultur antera dapat dilakukan untuk memperbaiki varietas yang telah ada dan mempercepat didapatkannya galur murni. Pada penelitian sebelumnya dilakukan mutasi pada Inpari 42 yang dilanjutkan dengan kultur antera dan diperoleh 19 galur dihaploid, selanjutnya dilakukan karakterisasi dan uji daya hasil pendahuluan dan didapatkan 18 galur dihaploid turunan Inpari 42 Agritan GSR dengan indeks seleksi positif. Tujuan umum pada penelitian ini ialah mengevaluasi daya hasil lanjutan, toleransi kekeringan, dan pemupukan dosis rendah galur-galur dihaploid turunan Inpari 42 Agritan GSR. Penelitian uji daya hasil lanjutan dilaksanakan di Bogor dan Indramayu mulai Desember 2023 hingga April 2024. Materi genetik yang digunakan ialah 20 genotipe padi yang terdiri atas 18 galur dihaploid dan dua varietas pembanding (Inpari 42 GSR Agritan dan Inpari 45 Dirgahayu). Percobaan dilakukan dengan rancangan kelompok lengkap teracak diulang sebanyak tiga kali dan genotipe padi sebagai faktor. Hasil penelitian menunjukkan adanya keragaman pada karakter agronomi, komponen hasil, dan produktivitas galur-galur dihaploid. Interaksi genotipe dan lokasi nyata pada peubah tinggi tanaman vegetatif, jumlah anakan vegetatif, persentase gabah isi, bobot 1000 butir, dan produktivitas. Korelasi nyata dan positif terhadap produktivitas diamati pada persentase gabah isi, jumlah gabah isi, periode pengisian biji, dan umur panen. Hasil analisis MGIDI dengan ideotipe target peningkatan produktivitas, persentase gabah isi, jumlah gabah total, dan penurunan umur panen menunjukkan hasil terdapat 10 galur dihaploid yang memiliki daya hasil tinggi dan umur lebih genjah di kedua lokasi. Pada penelitian kedua dilakukan evaluasi toleransi kekeringan galur-galur dihaploid pada fase bibit. Percobaan dilakukan mulai bulan Januari hingga Maret 2024 di Rumah Kaca BBPSI Biogen Bogor. Percobaan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dengan 18 galur dihaploid dan lima varietas pembanding. Berdasarkan analisis Friedman galur-galur dihaploid menunjukkan respons yang berbeda pada karakter penggulungan daun, kekeringan daun, dan daya tumbuh kembali. Galur MS51 dan MS41 merupakan galur yang memiliki toleransi kekeringan lebih baik dibandingkan galur lainnya dan tergolong dalam satu kelompok dengan varietas cek toleran Salumpikit dan varietas pembanding lainnya berdasarkan analisis heatmap clustering. Penelitian ketiga bertujuan untuk mengevaluasi galur-galur dihaploid pada pemupukan dosis rendah. Percobaan dilaksanakan dengan rancangan percobaan split plot, dengan dosis pupuk sebagai petak utama (1/3 dosis, 2/3 dosis, dan dosis rekomendasi) dan genotipe sebagai anak petak (14 galur dihaploid dan 2 varietas pembanding yaitu Inpari 42 dan Inpari 45). Galur-galur dihaploid menunjukkan produktivitas yang tidak berbeda nyata pada pemupukan 2/3 dosis rekomendasi dan pemupukan sesuai dosis rekomendasi. Hasil analisis MGIDI menunjukkan bahwa galur MS38, MS42, MS45, MS46, dan MS51 merupakan galur dihaploid yang memiliki produktivitas, komponen hasil, dan indeks toleransi baik pada kondisi pemupukan 2/3 dosis rekomendasi. Rekapitulasi dari ketiga pengujian menunjukkan bahwa galur MS38 dan MS45 merupakan galur dihaploid dengan daya hasil tinggi di lokasi Bogor dan Indramayu, serta pada kondisi pemupukan dosis rendah. Galur MS51 merupakan galur dengan toleransi kekeringan baik dan daya hasil tinggi pada kondisi pemupukan dosis rendah. | - |
| dc.description.sponsorship | null | - |
| dc.language.iso | id | - |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Seleksi Galur Padi Dihaploid Turunan Mutan Inpari 42 Agritan GSR terhadap Pemupukan Dosis Rendah dan Kekeringan | id |
| dc.title.alternative | Selection of Doubled Haploid Lines Derived from Inpari 42 Agritan GSR Mutant under Low Fertilizer and Drought Condition. | - |
| dc.type | Tesis | - |
| dc.subject.keyword | Indeks toleransi | id |
| dc.subject.keyword | MGIDI selection | id |
| dc.subject.keyword | skrining fase bibit | id |
| dc.subject.keyword | produktivitas | id |
| dc.subject.keyword | uji daya hasil lanjutan | id |
| Appears in Collections: | MT - Agriculture | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| cover_A2503241054_c0f92e185ff8467c92b27d7d4f4faa81.pdf | Cover | 1.22 MB | Adobe PDF | View/Open |
| fulltext_A2503241054_a864aaf5b6094ca09d53fb7b186188d7.pdf Restricted Access | Fulltext | 2.39 MB | Adobe PDF | View/Open |
| lampiran_A2503241054_470c28ef4cfa494f9204f75d524cea03.pdf Restricted Access | Lampiran | 652.09 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.