Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171436
Title: Kinerja Perbankan Syariah Terhadap Pangsa Pasar Bank Syariah di Indonesia: Kajian Dinamis Pasca Spin-off, Konversi, Dan Merger
Other Titles: Islamic Banking Performance on the Market Share of Islamic Banks in Indonesia: A Dynamic Study Post Spin-off, Conversion, and Merger.
Authors: Mulatsih, Sri
Beik, Irfan Syauqi
Mubarok, Huzni
Issue Date: 2025
Publisher: IPB University
Abstract: Perbankan syariah di Indonesia terus mengalami perkembangan sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Regulasi ini mendorong berbagai aksi korporasi, antara lain spin-off Unit Usaha Syariah (UUS), konversi Bank Umum Konvensional (BUK) menjadi Bank Umum Syariah (BUS), serta merger beberapa BUS menjadi entitas yang lebih besar. Aksi-aksi tersebut ditujukan untuk memperkuat pangsa pasar, meningkatkan efisiensi, dan memperbaiki kinerja perbankan syariah nasional. Namun, dinamika implementasi kebijakan tersebut juga menimbulkan berbagai variasi dampak terhadap kinerja dan daya saing bank syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan spin-off, konversi, dan merger terhadap pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui indikator kinerja perbankan. Penelitian ini juga berupaya membandingkan kebijakan mana yang paling efektif dalam mendorong pertumbuhan pangsa pasar, serta memberikan saran dan rekomendasi agar ketiga kebijakan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mendorong pertumbuhan pangsa pasar bank syariah di Indonesia. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data bulanan periode Januari 2008 hingga Desember 2023 yang diperoleh dari Statistik Perbankan Syariah (SPS) dan Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang diterbitkan OJK. Metode analisis yang digunakan adalah Autoregressive Distributed Lag (ARDL) dengan memasukkan variabel rasio keuangan (ROA, BOPO, FDR, NPF, dan DPK), variabel makroekonomi (inflasi dan suku bunga), serta variabel kontrol berupa aset bank konvensional dan krisis keuangan 2008. Variabel dummy digunakan untuk merepresentasikan kebijakan spin-off, konversi, dan merger. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kebijakan spin-off secara umum belum memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan pangsa pasar baik dalam jangka panjang ataupun jangka pendek; (2) kebijakan konversi terbukti berpengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan pangsa pasar, baik dalam model dasar maupun saat variabel kontrol dimasukkan; (3) kebijakan merger memberikan kontribusi positif terhadap penguatan pangsa pasar, khususnya dalam jangka panjang. Secara keseluruhan, konversi dan merger muncul sebagai kebijakan yang relatif lebih efektif. Sedangkan kebijakan spin-off sebagai kebijakan yang paling dominan diperlukan perbaikan dan evaluasi dalam proses pelaksanaannya agar dapat lebih memberikan dampak yang signifikan dalam mendorong pertumbuhan industri perbankan syariah. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi kelembagaan, dukungan regulasi, serta kesiapan infrastruktur teknologi dan sumber daya manusia dalam memastikan keberhasilan kebijakan restrukturisasi perbankan syariah. Kebijakan corporate action yang dilakukan diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan pangsa pasar, memperbaiki kinerja, serta memperkuat daya saing perbankan syariah Indonesia dalam sistem keuangan nasional.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171436
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_H1501231007_a9069fa11619447193bb5b2571f91002.pdfCover2.6 MBAdobe PDFView/Open
fulltext_H1501231007_91c00e333c3441309f0adbbb93204122.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.75 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_H1501231007_dc8138fd493447468cc101c60ae481d9.pdf
  Restricted Access
Lampiran2.39 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.