Pengaruh Carbon Emission Disclosure dan Kinerja Lingkungan terhadap Nilai Perusahaan pada Sektor Pertanian

Abstract

Isu keberlanjutan dan carbon emission disclosure semakin penting dalam menilai prospek jangka panjang perusahaan. Namun, kajian mengenai pengaruh lingkungan terhadap nilai perusahaan di sektor pertanian Indonesia masih terbatas. Penelitian ini menganalisis pengaruh carbon emission disclosure (CED) dan kinerja lingkungan terhadap nilai perusahaan pada periode 2021–2024. CED diukur berdasarkan 18 indikator pengungkapan, kinerja lingkungan diproksikan dengan peringkat PROPER, dan nilai perusahaan menggunakan rasio Tobin’s Q. Data diperoleh melalui purposive sampling dari laporan tahunan, laporan keberlanjutan, dan dokumen PROPER. Analisis dilakukan dengan regresi data panel menggunakan pendekatan common effect model. Hasil menunjukkan bahwa CED maupun kinerja lingkungan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Temuan ini mengindikasikan bahwa praktik keberlanjutan belum sepenuhnya dihargai oleh pasar, sehingga diperlukan peningkatan kualitas pelaporan dan integrasi strategi lingkungan dalam operasional bisnis.

Sustainability and carbon emission disclosure are increasingly vital in assessing firms’ long-term prospects. Yet, evidence from Indonesia’s agricultural sector remains limited. This study investigates the impact of carbon emission disclosure (CED) and environmental performance on firm value from 2021 to 2024. CED is based on 18 indicators, environmental performance is proxied by PROPER, and firm value is measured using Tobin’s Q. Data were collected through purposive sampling from annual reports, sustainability reports, and PROPER documents. Using panel data regression with a common effect model, results show no significant effect of CED or environmental performance. This suggests the market has yet to fully recognise sustainability efforts.